Cina semakin gencar menyediakan objek wisata baru untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke negaranya. Yang terbaru, negeri tirai bambu menyiapkan taman bermain yang belum pernah ada sebelumnya.
Berbeda dengan objek wisata Cina kebanyakan yang syarat akan makna historis dan filisofis, objek wisata baru ini tampil dengan lebih modern dan mengusung tema futuristik.
Objek wisata bernama East Valley of Science and Fantasy tersebut merupakan taman bermain (theme park) berbasis realitas virtual (Virtual Reality, VR) pertama dan terbesar di Cina.
Taman hiburan yang terletak di kawasan Guiyang Cina ini sengaja dibuat untuk memberikan pengalaman dunia fiksi ilmiah dalam kehidupan nyata.
Baca juga: Kini Kita Bisa Menjelajah Sebagian Antariksa Lewat Google Maps
Menurut The Next Web pada 18 November 2017 silam, taman bermain ini bakal dibuka Desember mendatang. Meski demikian, tiket memasuki taman bermain ini dapat dipesan secara online mulai sekarang.
East Valley of Science and Fantasy bakal mengisi taman bermainnya dengan ruang rekreasi VR, bioskop, restoran, dan area anak-anak.
Untuk dapat menikmati taman bermain ini, pengunjung akan dibekali dengan perangkat headset VR saat berada di pintu masuk taman.
Headset ini kemudian digunakan pengunjung untuk menikmati wahana yang tersedia, seperti menjelajah ruang angkasa, bertemu alien, hingga mengendarai roller coaster VR bertema pertempuran luar angkasa.
Artikel terkait: Menjelajah Bumi Secara Virtual dengan Google Earth Virtual Reality
Foto taman bermain tersebut mulai tersebar di media Cina beberapa minggu lalu. Secara keseluruhan, taman tersebut tampak mengesankan khususnya di mata penggemar fiksi ilmiah.
Pada gambar tersebut, tampak sebuah patung robot tempur raksasa setinggi 53 meter. Di sisi lain, tampak beberapa bangunan yang dibentuk menyerupai kapal induk Alien.
Taman bermain ini didirikan oleh sebuah perusahaan teknologi besar di Cina, Oriental Times Media Corp’s di lahan seluas 129,4 hektar. Pembangunan taman tersebut menghabiskan biaya sebesar 10 triliun yuan atau senilai Rp 20,4 triliun.
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR