Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah mengatakan kepada sesama pemimpin dunia bahwa ada kekalahan dalam pertempuran melawan perubahan iklim.
Berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Planet di Paris, Macron mengatakan bahwa kesepakatan iklim Paris 2015 berada dalam keadaan rapuh setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar pada bulan Juni.
"Kita tidak akan cukup cepat, tragedi muncul di sana," kata Macron.
"Kita telah berkomitmen untuk membatasi kenaikan suhu sampai 1,5 derajat Celcius, dan jika kita meneruskan jalur ini, kita menuju ke arah 3 atau 3.5.”
"Ketika saya mengatakan bahwa kita kalah dalam pertempuran, saya ingin Anda menyadari bahwa negara-negara yang disebutkan di sini, 5, 10 atau 15 di antaranya tidak akan ada lagi dalam 50, 60 atau 100 tahun.”
"Sesederhana itu."
Macron menekankan bahwa kebutuhan untuk bertindak harus dilakukan sekarang.
"Urgensinya begitu permanen dan tantangan generasi kita adalah bertindak, bertindak lebih cepat dan memenangi pertempuran melawan waktu, dan untuk menerapkan langkah-langkah konkret yang akan mengubah negara, masyarakat, ekonomi kita.”
"Agar anak kita dan mungkin juga kita bisa memilih masa depan kita dan tidak menderita melewati pemanasan global."
Dihadiri tokoh dunia
Politisi dari seluruh dunia menghadiri pertemuan puncak di Paris untuk membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemanasan global.
Selebriti Leonardo DiCaprio dan Arnold Schwarzenegger juga hadir di sana, juga dermawan terkenal Bill Gates dan Richard Branson.
KTT tersebut menandai dua tahun sejak kesepakatan iklim tersebut ditandatangani di ibukota Prancis tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR