Generasi milenial menabung tidak hanya untuk tujuan finansial besar, seperti membeli rumah atau ibadah umrah, tetapi juga untuk pembelanjaan yang bersifat konsumtif, seperti beli tiket konser musik atau untuk keperluan wisata.
Dalam riset berbasis media sosial selama 1 Desember 2015 hingga 31 Januari 2016, Provetic menemukan 41 persen dari 7.809 perbincangan mengenai alasan utama menabung demi keperluan konsumtif tersebut.
Temukan lainnya, sebanyak 38 persen dari 7.757 responden masih menggunakan uang dari ibu atau orangtua mereka dalam melakukan metode pembayaran, selain penggunaan kartu debit yang populer. Menggunakan uang orangtua adalah jalan pintas bagi generasi milenial ketika berhadapan dengan masalah keuangan.
(Baca juga: Destinasi Favorit Wisatawan Indonesia untuk Liburan Akhir Tahun)
Hal itu mengejutkan karena terlihat bahwa generasi milenial masih kurang menganggap penting manfaat perencanaan keuangan bagi masa depan mereka. Namun, itu juga membuktikan bahwa generasi milenial lebih reaktif dalam menggunakan uang. Sehingga, secara ekonomi pariwisata, milenial akan menjadi pasar yang sangat empuk jika produk-produk pariwisata yang ditawarkan sesuai dengan selera mereka.
Hal senada juga bisa kita temukan dari hasil survei online yang digelar Facebook dan Crowd DNA terhadap seribu responden berusia 13-24 tahun di 2016. Sebanyak 79 persen responden memikirkan mengenai pentingnya menabung, tetapi hanya 62 persen yang benar-benar sudah merencanakan masa depan mereka secara detail.
Dengan kata lain, generasi milenial saat ini lebih pragmatis dan ingin segala sesuatu yang serba instan, termasuk dalam menggunakan uang tabungan.
Imbas positifnya, demand yang tercipta dari generasi milenial justru memacu kemajuan teknologi dengan makin bertumbuhnya berbagai macam aplikasi yang memungkinkan generasi milenial untuk berbelanja dengan mudah dan cepat.
Aplikasi online shopping tumbuh subur, baik dalam bentuk market place seperti Tokopedia, Bukalapak, Elevenia maupun online retail shoppingseperti Lazada dan Zalora. Untuk memuaskan adiksi petualangan dan pariwisata, aplikasi pemesanan tiket dan hotel juga tak kalah booming.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR