Masih sangat banyak yang bisa kita temukan mengenai organisme mengagumkan ini. Ada banya bukti yang menunjukkan jumlah ubur-ubur meningkat di wilayah tertentu akibat perubahan iklim dan penangkapan berlebih spesies lain.
Ada yang menganggap jumlah ubur-ubur mungkin bertambah di seluruh dunia. Akan tetapi, saat ini kita kekurangan data pasti untuk mengetahui apa yang tengah terjadi pada mayoritas populasi ubur-ubur.
Misteri lainnya adalah peran sejati ubur-ubur dalam ekosistem. Hingga saat ini ditengarai bahwa ubur-ubur mungkin tidak dimakan oleh apapun selain penyu atau ikan mola-mola yang sesekali muncul, dan mereka tidak menyumbang kontribusi berarti pada rantai makanan. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa ketika populasi ubur-ubur membengkak, tidak akan ada kontrol alami, dan ekosistem jadi didominasi mereka.
Kekhawatiran ini tidak sepenuhnya sepele, dan ekosistem yang didominasi ubur-ubur tampaknya telah terbentuk di lepas pantai Namibia. Namun teknik analitis baru yang melibatkan akustik, kamera laut, analisis kimia, dan analisis DNA telah menunjukkan berbagai spesies sesungguhnya memakan ubur-ubur.
Ini berarti, mungkin ubur-ubur memiliki peranan yang lebih penting dalam ekosistem laut daripada yang diduga sebelumnya. Mendokumentasikan dan memahami hal ini adalah prioritas utama bagi peneliti ubur-ubur.
Philip Lamb, PhD Candidate in Marine Biology, University of East Anglia
Sumber asli artikel ini dari The Conversation. Baca artikel sumber.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR