Skeptis akan keaslian tulang belulang sang Martir
Namun, daya tariknya mulai menurun saat ini. Di Roma, kerumunan turis mengantri setiap hari di Basilica di Santa Maria di Cosmedin. Di tempat tersebut, di dalam kotak berlapis emas, ada tengkorak berhias mahkota bunga. Tengkorak itu merupakan tengkorak Santo Valentinus, pelindung para kekasih.
Namun alih-alih mengunjungi sang Martir, mereka lebih tertarik untuk memasukkan tangan mereka ke “Mulut Kebenaran.” Ya, di antara para turis, basilika tempat tengkorak Santo Valentinus disimpan lebih terkenal sebagai lokasi Bocca della Verità.
“Ketika kami pergi ke sana, klien saya tidak meminta untuk melihat tengkorak Santo Valentinus,” kata pemandu wisata veteran Roma Sara Verde. Mereka bahkan tidak tahu tengkorak santo yang populer di hari kasih sayang ini tersimpan di sana.
Peninggalan suci ini juga tidak menarik bagi sebagian besar penduduk Roma, yang skeptis tentang keasliannya. “Di Roma kami percaya tengkorak ini milik seorang martir Katolik lain yang sama-sama memiliki nama Valentini,” kata Verde. “Saya pernah ke Terni untuk melihat tubuh Santo Valentinus yang sebenarnya.”
Tradisi membuat janji setia di depan makam Santo Valentinus
Di Glasgow, sebagai perbandingan, beberapa pasangan Skotlandia memang membuat janji tanggal 14 Februari dengan jenazah Valentinus. Tulang belulang sang Martir tiba di kota pelabuhan berpasir ini pada akhir tahun 1870-an, tutur Pastor George Smulski, dari Biara Duns Scotus Glasgow. Relikui ini disumbangkan oleh keluarga Katolik dari Prancis dan sekarang diletakkan di pintu masuk atrium biara.
“Setiap tahun pada hari Valentine, pengunjung—terutama pasangan—akan mengunjungi biara tersebut,” kata Smulski. Beberapa datang untuk memperbarui sumpah pernikahan, sedangkan yang lainnya melakukan lamaran pernikahan.
Di Irlandia, Santo Valentinus harus bersaing untuk mendapatkan perhatian dengan orang suci yang sama terkenalnya. Salah satu daya tarik utama Dublin adalah katedral megah yang dinamai pelindung Irlandia, Saint Patrick. Katedral ini dipenuhi oleh pengunjung setiap tahunnya.
Di sebuah gereja tidak jauh dari katedral, hati martir ini disimpan dalam sebuah kotak. Pada tahun 1836 organ suci ini dibawa ke sini dari Roma dalam “prosesi khidmat”.
Pemandu wisata Dublin Alan Byrne mengatakan bahwa relikui Santo Valentinus terkenal di kalangan penduduk setempat. Namun tidak ada di rute wisata kota sehingga tidak banyak turis yang mengetahuinya. Menurutnya, hari Valentine adalah satu-satunya saat di mana relikui ini menerima banyak pengunjung. “Orang-orang menulis pesan cinta dan meninggalkannya di biara,” kata Byrne. Bahkan cincin tunangan diberkati di gereja itu, juga lamaran pernikahan.
Meski demikian, pasangan muda Irlandia cenderung merayakan hari kasih sayang ini di tempat-tempat fotogenik di Dublin. Tempat seperti ini akan tampak cantik saat diunggah di media sosial.
“Mungkin Santo Valentinus membutuhkan akun Instagram untuk menarik lebih banyak pengunjung ke gereja ini,” canda Byrne.
Baca Juga: Saat Cinta Harus Dihukum: Beberapa Negara yang Melarang Hari Valentine
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR