“Mumi raja muda yang terbungkus sangat rapi, dengan topeng emas ekspresi sedih tapi tenang. Topeng itu mengandung atribut Tuhan, tetapi kemiripannya adalah Tut.Ankh.Amen — tenang dan indah. Dengan fitur yang sama seperti yang kita temukan di atas patung dan peti matinya.”
Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa topeng tersebut terbuat dari dua jenis emas, dengan mata obsidian dan kuarsa. Sedangkan alis dan kelopak mata dihiasi dengan lapis lazuli. Hiasan kepalanya menampilkan ular kobra dan burung nasar. Keduanya melambangkan kendali raja muda atas Mesir Hulu dan Hilir.
Siapa raja bertopeng emas itu?
Selain membuat Carter terkenal, penemuan topeng ini juga membuat Raja Tutankhamun menjadi terkenal. Bahkan lebih terkenal daripada yang pernah dia alami semasa hidupnya. Jadi siapa raja muda bertopeng emas itu?
Lahir pada tahun 1341 SM, Tutankhamun memiliki pemerintahan yang singkat dan biasa-biasa saja. Setelah naik takhta pada usia sembilan tahun setelah kematian ayahnya, ia tampaknya sebagian besar mengikuti nasihat seorang penasihat bernama Ay.
Sang ayah memerintahkan orang Mesir untuk beralih ke agama monoteistik dan hanya menyembah dewa matahari Aten. Namun Tutankhamun membalikkan mandat ayahnya. Di bawah pemerintahannya, orang Mesir kembali menyembah banyak dewa.
Tidak banyak hal penting dicapai selama masa pemerintahannya. Dia menikahi saudara tirinya, Ankhesenamun, tetapi tidak menghasilkan ahli waris — kedua putri mereka lahir mati. Dan pada 1324 SM, pemerintahannya tiba-tiba berakhir ketika raja muda itu meninggal pada usia 19 tahun.
Sampai saat ini, tidak ada yang yakin bagaimana Tutankhamun meninggal. Pemeriksaan CT menunjukkan bahwa ia menderita malaria, patah kaki bagian bawah. Sebagian lagi sebagai akibat dari inses, memiliki kelainan bentuk bawaan. Tetapi apakah raja ini meninggal secara alami, dalam kecelakaan, atau karena pembunuhan tidak diketahui.
Apa yang diketahui adalah bahwa firaun muda itu dihormati dalam kematian. Setelah dimumikan dan ditempatkan di peti mati emas, topeng Raja Tutankhamun diletakkan di wajahnya. Kemudian, dia dikurung di sebuah makam dengan ribuan harta, tongkatnya, dan jenazah kedua putrinya.
Warisan topeng Raja Tutankhamun
Sejak Carter membuka makam Tutankhamun, raja muda itu berkeliling dunia lebih dari yang pernah dia lakukan dalam hidupnya. Raja Tutankhamun dan topengnya dipamerkan di Prancis, Inggris, Jepang, Rusia, dan Amerika Serikat.
Tapi perjalanan keliling dunia Raja Tutankhamun bukannya tanpa skandal. Pertama-tama, mumi raja muda telah lama dirundung tuduhan sebagai penyebar kutukan. Meski Carter berhasil lolos, Carnarvon meninggal segera setelah makam raja muda itu dibuka. Dia meninggal karena keracunan darah setelah disengat nyamuk.
Mendesak Pengesahan RUU Masyarakat Adat yang Menjadi Benteng Terakhir Upaya Konservasi
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR