Perbedaan Dengan Negara-Negara Arab
Sebelumnya, Spierings dan rekannya Saskia Glas telah melakukan penelitian serupa di negara-negara Arab. Ada perbedaan yang jelas dalam penyebab yang mereka temukan di antara Muslim Eropa Barat dalam survei ini dan penyebab yang mereka temukan dalam penelitian sebelumnya.
"Hal ini menunjukkan bahwa agama memainkan peran kontekstual, kepercayaan tergantung pada lingkungan. Misalnya, norma yang berbeda mengenai homoseksualitas berlaku di sini, dan kepercayaan terutama menanggapi perdebatan tentang integrasi dan diskriminasi. Sebaliknya, di Timur Tengah, mereka lebih terkait dengan perdebatan tentang imperialisme dan neo-kolonialisme," katanya.
Kembali ke Eropa, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa integrasi sosial sedang terjadi dalam hal sikap Muslim terhadap homoseksualitas. Namun faktor-faktor seperti kehadiran di masjid dapat memperlambatnya. Kelompok yang tumbuh di Eropa Barat lebih cenderung mengadopsi nilai-nilai 'lokal'.
"Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya sosialisasi. Tidaklah benar bahwa seorang Muslim akan selalu memiliki sikap negatif terhadap homoseksualitas. Seseorang yang tumbuh di Eropa Barat akan lebih cenderung mengadopsi pandangan penduduk setempat. Pendidikan, lingkungan sosial dan faktor-faktor lain memainkan peran penting dalam hal ini," katanya.
Source | : | eurekalert,International Migration Review |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR