Nationalgeographic.co.id—Menangis merupakan hal yang wajar. Bisa menimpa siapa saja baik di kalangan muda atau tua, perempuan atau laki-laki, dan orang yang kuat atau lemah. Namun, pernahkah kita bertanya-tanya mengapa setelah menangis di malam hari, saat pagi tiba mata anda merasa sembap dan bengkak?
Sebelum menjawab itu, air mata mengandung cairan lendir yang berfungsi sebagai pelembab mata dan minyak pelumas yang mencegah penguapan pada mata. Lendir ini mengandung antibodi dan protein khusus untuk ketahanan terhadap infeksi.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, air mata juga mengangkut oksigen dan nutrisi menuju ke sel-sel permukaan mata—karena mata tidak memiliki pembuluh darah.
Air Mata pada Mata Kita
Tanpa kita sadari, mata kita selalu mengeluarkan air mata setiap saat dan ternyata mata memiliki beberapa jenis air mata yang fungsinya berbeda-beda.
Air mata basal yang mengandung minyak, lendir, air, dan garam untuk membantu pencegahan infeksi mata. Air mata basal ini diproduksi oleh kelenjar lakrimal setiap saat dan dapat membantu penglihatan serta mempertajam fokus pada mata.
Kemudian terdapat air mata refleks yang diproduksi saat mata mendapat ransangan dari luar tubuh. Seperti air mata yang keluar setelah kita mengiris bawang, hal ini dikarenakan kelenjar lakrimal secara otomatis memproduksi air mata tersebut.
Terakhir adalah air mata emosional atau biasanya air mata yang keluar karena perasaan sedih, terharu, atau senang. Air mata ini merupakan jenis air mata yang lebih encer dan tidak asin dari yang lainnya. Air mata emosional dapat memicu pelepasan endorfin pada orang yang menangis dan membuat kesedihannya berkurang.
Lalu Mengapa Mata Membengkak Setelah Menangis?
Ketika kita menangis di malam hari, daerah mata kita terasa sembap dan bengkak menjelang pagi harinya. Hal ini disebabkan oleh air mata emosional yang jumlahnya lebih banyak dari air mata lain lalu keluar terus-menerus.
Laman Discovery melansir, air mata emosional memiliki komposisi kimia yang sedikit berbeda dari air mata basal dan refleks. Air mata emosional mengandung protein dan hormon yang tidak ada di dalam jenis air mata lainnya.
"Semua jenis air mata diproduksi oleh kelenjar lakrimal, yang letaknya tepat di atas mata. Biasanya kelenjar lakrimal hanya menghasilkan sedikit air mata yang melapisi mata setiap waktu. Seperti saat kita berkedip, air mata kemudian mengalir ke hidung melalui punctum lakrimal atau lubang kecil di sudut kelopak mata," tulis Andrea Michelson pada laman Discovery.
Baca Juga: Apakah Ini Alasan Sebenarnya Mengapa Bajak Laut Memakai Penutup Mata?
Baca Juga: Mata Indah Superdahsyat Milik Satwa-satwa Eksotik Bertubuh Mungil
Baca Juga: Protein dalam Sel Retina Ini Membantu Kita Melihat dalam Cahaya Redup
Ternyata karena proses inilah, air mata sebenarnya juga keluar dari hidung saat kita menangis keras. Ketika menangis dan mengeluarkan air mata emosional yang berlebihan, proses air mata yang dialirkan lewat punctum lakrimal akan kewalahan.
Selagi mata mengeluarkan banyak air mata, yang biasanya menguap atau terserap kembali ke hidung, air mata justru akan keluar dari mata bahkan sebelum ke punctum lakrimal.
"Di saat inilah pembengkakan pada mata dimulai. Air mata emosional yang lebih encer dan tidak asin ini akan melalui proses osmosis. Dalam proses ini, akan terjadi perpindahan air mata yang mengalir melalui membran semipermeabel ke jaringan di sekitar mata untuk menyeimbangkan konsentrasi garam di kedua sisi," jelas Andrea Michelson.
Inilah yang menyebabkan mata membengkak setelah menangis dan ketika kita menggosok mata akan memperparah pembengkakkan. Pelebaran pembuluh darah di dalam dan di sekitar mata juga dapat menyebabkan pembengkakan.
Untuk mempercepat pembengkakan pada mata akibat menangis, kita dapat mengompres daerah mata yang bengkak dengan air dingin atau es batu.
Penulis | : | Ratu Haiu Dianee |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR