Baca Juga: Tidak Ada yang Percaya Saat Pelaut Mesir Kuno Ungkap Bumi Tidak Datar
Baca Juga: Keberadaan Tambang Zamrud Zaman Romawi Terungkap di Gurun Mesir
“Apa yang kami temukan adalah toples kosong, yang belum digunakan,” kata Janák. “Menariknya, ada tulisan di atasnya termasuk nama pemiliknya. Itulah yang membantu kami mengidentifikasi orang yang memiliki simpanan ini.”
Menurut hieroglif, guci itu milik seorang pria bernama Wahibre-Mery-Neith, putra Lady Irturu. Mungkin sulit untuk mengidentifikasi individu tersebut karena nama itu umum pada periode itu.
Banyak guci yang ditemukan di Abusir belum dibuka. Para peneliti berencana untuk menganalisis lebih lanjut wadah dan isinya tahun ini. Penggalian arkeologi di situs tersebut juga akan terus berlanjut, kata Muhammad Mujahid, wakil direktur tim tersebut dalam pernyataannya.
“Bayangkan luasnya sekitar dua kilometer persegi (kurang dari satu mil persegi),” kata arkeolog Veronika Dulíková kepada Radio Prague International. “Kami memiliki konsesi yang luar biasa di sini dengan potensi yang sangat besar. Kami memperkirakan baru sekitar 10 persen dari total area yang telah dieksplorasi sejauh ini.”
Menurut tim, guci yang ditemukan di Abu Sir banyak yang belum dibuka. Para peneliti berencana untuk terus menganalisis wadah dan kontes mereka tahun ini.
Source | : | Smithsonian |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR