Baca Juga: Benarkah Ganja Bantu Sembuhkan Penyakit Alzheimer? Ini Kata Ahli
Baca Juga: Ekstrak Ganja pada Zaman Kuno Mampu Sembuhkan Penyakit Sihir
Baca Juga: Di Amerika, Banyak Penderita Kanker Payudara Menggunakan Ganja
Baca Juga: Bagaimana Dampak Bahaya Merokok Ganja terhadap Bayi dan Ibu Hamil?
Paparan kanabis pada janin dikotomi sebagai terpapar jika kadar cannabinoid melebihi batas deteksi. Sementara massa lemak dan massa bebas lemak diukur melalui air displacement plethysmography pada usia rata-rata 4,7 tahun. Glukosa dan insulin diperoleh setelah puasa semalam.
Hasilnya, sekitar 15 persen di antaranya memiliki kadar cannabinoid yang terdeteksi (seperti THC dan CBD) dalam urin mereka. Anak-anak berusia 5 tahun tersebut memiliki massa lemak dan kadar glukosa puasa yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terpapar ganja selama kehamilan.
"Kami memberikan bukti baru yang menunjukkan hubungan antara paparan janin terhadap kanabis dengan peningkatan adipositas (kegemukan) dan glukosa puasa di masa kanak-kanak, sebuah temuan yang harus divalidasi dalam kohort lain," kata Moore.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana paparan kanabinoid yang berbeda selama kehamilan dapat berdampak pada keturunannya."
Source | : | Endocrine Society,Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR