Nationalgeographic.co.id - Ahli Biologi kelautan dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI) telah mendeskripsikan ubur-ubur mahkota laut dalam yang luar biasa besar dan khas. Spesies baru ini memiliki tentakel melingkar dan merupakan anggota genus ubur-ubur Atolla dengan 10 spesies yang diketahui saat ini.
Deskripsi ilmiah spesies baru tersebut telah dipublikasikan di jurnal akses terbuka animals. Laporan tersebut dapat diakses daring dengan judul "Atolla reynoldsi sp. nov. (Cnidaria, Scyphozoa, Coronatae, Atollidae): A New Species of Coronate Scyphozoan Found in the Eastern North Pacific Ocean" belum lama ini.
Untuk diketahui, anggota genus Atolla dapat ditemukan di seluruh dunia dan dapat melimpah di perairan dalam. Atolla chuni, Atolla gigantea, dan Atolla vanhoeffeni adalah yang paling dikenal. Masing-masing memiliki ciri morfologi yang membuatnya relatif mudah dikenali dan unik.
Namun yang lain, bahkan Atolla wyvillei yang umum dan tersebar luas, bisa jadi agak sulit untuk diidentifikasi. Beberapa karakteristik yang dianggap spesifik spesies ternyata kurang membantu dalam memisahkan spesies.
Salah satu fitur yang sering digunakan peneliti untuk mengidentifikasi Atolla adalah tentakel tunggal yang memanjang, atau hipertrofi. Satu tentakel dapat meregang hingga enam kali diameter organ berbentuk seperti lonceng.
Pengamatan dari para peneliti di Jepang menunjukkan bahwa satu tentakel yang tertinggal membantu Atolla yang lapar menangkap Sifonofora, salah satu organisme laut dalam yang menjadi mangsanya. Selama 15 tahun terakhir, para peneliti MBARI telah mengamati dan mengumpulkan banyak spesimen dari tiga jenis ubur-ubur mirip Atolla yang tidak memiliki tentakel trailing yang khas.
Sekarang, mereka telah mengumpulkan cukup detail tentang fitur morfologis dan molekuler untuk menggambarkan salah satu dari tiga ubur-ubur unik ini dan diberi nama Atolla reynoldsi. Pemberian nama tersebut untuk menghormati sukarelawan pertama di Monterey Bay Aquarium, mitra pendidikan dan konservasi MBARI yang bernama Jeff Reynolds.
Dr. George Matsumoto, senior education and research spesialis di MBARI mengatakan, mereka menamai spesies baru yang menakjubkan ini untuk menghormati Jeff Reynolds sebagai pengakuan atas 4,3 juta jam pelayanan yang dia dan sukarelawan lainnya sumbangkan ke Monterey Bay Aquarium selama 38 tahun terakhir.
Baca Juga: NOAA: Ubur-Ubur Spesies Baru Ditemukan di Perairan Atlantik Utara
Baca Juga: Racun Ubur-Ubur Raksasa Ini Sangat Kompleks, Apakah Mematikan?
Baca Juga: Ilmuwan Melihat 'Makhluk Misterius' Raksasa Saat Meneliti Kapal Karam
"Mereka dengan murah hati memberikan waktu mereka untuk mendidik masyarakat tentang keajaiban laut. Relawan akuarium telah berperan penting dalam meningkatkan kesadaran tentang kerapuhan laut dan menginspirasi masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan laut," kata Matsumoto dalam rilis MBARI.
Dijelaskan, Atolla reynoldsi relatif besar dibandingkan dengan spesies Atolla lainnya. Spesimen terbesar yang dikumpulkan oleh tim berdiameter 13 cm (5,1 inci), menjadikan spesies yang baru ditemukan ini salah satu yang terbesar dalam genus. Seperti ubur-ubur mahkota laut dalam lainnya, Atolla reynoldsi memiliki lonceng berulir.
Sebuah alur yang dalam berputar di sekitar organ berbentuk lonceng, memisahkan organ berbentuk lonceng berkubah dari margin lebar dengan segmen tebal, yang dikenal sebagai pedalia, berisi lipatan seperti jari. Tepi organ berbentuk lonceng menyerupai mahkota berduri, membuat kelompok ubur-ubur ini diberi nama agung Mahkota.
Spesies baru ini juga memiliki usus berbeda yang berbentuk seperti salib. "Meskipun kurangnya kunci yang memadai, jelas bahwa Atolla reynoldsi secara molekuler berbeda dari spesies Atolla yang telah kami kumpulkan dan secara morfologis berbeda dari sepuluh spesies Atolla yang dijelaskan sebelumnya," kata Dr. Matsumoto dan rekannya.
Dua jenis tambahan spesies Atolla A dan spesies Atolla B, mungkin juga merupakan spesies baru tetapi, menurut para peneliti, mereka tidak memiliki cukup sampel saat ini untuk membuat klaim itu.
"Ketiga jenis, termasuk Atolla reynoldsi kemudian Atolla spesies A, dan Atolla spesies B, mungkin perlu ditempatkan ke dalam genus baru karena morfologi mereka yang berbeda dan tidak adanya tentakel tambahan," katanya.
"Tetapi sampai pekerjaan lebih lanjut selesai, kami merekomendasikan bahwa mereka tetap dalam genus Atolla."
Source | : | Monterey Bay Aquarium Research Institute,Animals |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR