Baca Juga: Pengobatan Kanker Ini Efektif Namun Memiliki Beberapa Misteri
Dengan demikian, itu juga memungkinkan tim, termasuk para peneliti di Michigan Medicine dan Rumah Sakit Ann Arbor VA, untuk menunjukkan efektivitas pendekatan dalam kondisi yang kurang optimal. "Histotripsi adalah pilihan yang menjanjikan yang dapat mengatasi keterbatasan modalitas ablasi yang tersedia saat ini dan memberikan ablasi tumor hati non-invasif yang aman dan efektif," kata Tejaswi Worlikar, mahasiswa doktoral di bidang teknik biomedis.
"Kami berharap pembelajaran kami dari penelitian ini akan memotivasi penyelidikan histotripsi praklinis dan klinis di masa depan menuju tujuan akhir adopsi klinis pengobatan histotripsi untuk pasien kanker hati."
Seperti diketahui, kanker hati menempati urutan 10 besar penyebab kematian terkait kanker di seluruh dunia. Bahkan dengan beberapa pilihan pengobatan, prognosisnya tetap buruk dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun kurang dari 18 peresen di Amerika Serikat. Selain itu, prevalensi kekambuhan tumor dan metastasis setelah awal pengobatan juga sangat tinggi.
Dimana USG biasa menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar interior tubuh, insinyur University of Michigan telah memelopori penggunaan gelombang tersebut untuk pengobatan. Dan teknik mereka bekerja tanpa efek samping berbahaya dari pendekatan saat ini seperti radiasi dan kemoterapi.
"Transduser kami, dirancang dan dibuat di University of Michigan, memberikan gelombang ultrasonografi amplitudo tinggi mikrodetik–kavitasi akustik–untuk fokus pada tumor secara khusus untuk memecahnya," kata Xu. "Perangkat ultrasound tradisional menggunakan tegangan amplitudo yang lebih rendah untuk pencitraan."
Gelombang panjang mikrodetik dari transduser University of Michigan dapat menghasilkan gelembung mikro di dalam jaringan yang ditargetkan. Gelembung dapat dengan cepat mengembang dan mengempis. Tekanan mekanis yang ganas tetapi sangat terlokalisasi ini membunuh sel kanker dan menghancurkan struktur tumor.
Source | : | Michigan News - University of Michigan,Cancers |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR