Beberapa ornamen persahabatan ini berasal dari Danau Onega di Rusia dan diangkut ke Finlandia, menurut analisis fluoresensi sinar-X (XRF) yang digunakan untuk menentukan komposisi unsur dari puluhan ornamen atau fragmen cincin.
Melansir dari laman resmi Universitas Helsinki, diketahui analisis XRF dapat diterapkan sebagai analisis permukaan yang sepenuhnya non-invasif. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk mempelajari objek arkeologi.
“Dengan membandingkan konsentrasi unsur dari objek yang diselidiki dengan temuan yang dipublikasikan berdasarkan kumpulan data internasional, kami dapat menunjukkan bahwa beberapa ornamen atau bahan batu yang digunakan di dalamnya diangkut ke Finlandia melalui jaringan pertukaran yang luas, terutama dari wilayah Danau Onega,” ungkap Elisabeth Holmqvist, peneliti lainnya yang terlibat dalam studi.
“Ada juga variasi komposisi kimia pada objek yang berkorelasi dengan desainnya. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa ornamen diproduksi di wilayah Danau Onega dalam beberapa kelompok, kemungkinan besar di lokasi yang berbeda dan oleh sejumlah pembuat,” lanjutnya.
Para ahli juga berpendapat guna membangun pemahaman yang lebih baik tentang tambang di wilayah Danau Onega, di masa depan, akan bermanfaat untuk membandingkan karakteristik visual, morfologis, dan komposisi ornamen bercincin yang ditemukan dari wilayah ini dengan material Finlandia. Selain itu, untuk menambah wawasan tentang sistem sirkulasi artefak, bahan asing yang ada di wilayah tersebut juga harus dieksplorasi.
Source | : | Live Science,Universitas Helsinki,Journal of Archaeological Method and Theory |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR