Kemungkinan lumpur diendapkan 4 miliar tahun yang lalu dalam kondisi sedimen di sungai atau bukit yang tertiup pasir. Untuk memastikannya, peneliti harus langsung melihatnya sendiri.
Angin Mars telah mengikis lapisan itu sejak tersingkap di permukaan. Gambar-gambar itu bahkan menunjukkan jejaknya di dalam ‘pintu’.
Baca Juga: Dua Gempa Mars Terbesar Hingga Saat Ini Tercatat dari Sisi Jauh Planet
Baca Juga: Mempelajari Bukit Pasir, Ilmuwan Tafsirkan Pola Angin di Mars
Baca Juga: NASA Melakukan Pencarian Tanda-tanda Kehidupan Purba di Planet Mars
Beberapa rekahan vertikal alami juga terlihat pada gambar, di antaranya rekahan yang disebabkan oleh cuaca batuan di Mars; dan gua kecil atau 'pintu' tampaknya telah terbentuk di mana patahan vertikal bersinggungan dengan strata, imbuh Hodgson.
Tampaknya sebuah batu besar telah jatuh karena beratnya untuk membuat gua berbentuk pintu. Gravitasi di Mars tidak terlalu kuat, tetapi cukup kuat untuk menjatuhkan batu.
Penyebabnya adalah batu yang tergeletak di permukaan tepat di sebelah kanan ‘pintu’, yang tampaknya memiliki tepi vertikal yang mulus. Mungkin karena batu itu baru saja jatuh dan belum lama terkena angin Mars.
Ini merupakan peristiwa yang sangat alami dan mirip dengan singkapan yang dapat dilihat di banyak tempat gersang di bumi.
Gempa di Mars
Mangold, yang mempelajari data geologis dari penjelajah Curiosity and Perseverance, setuju bahwa ‘pintu’ Mars telah dibuat secara alami oleh struktur batu.
"Ini adalah retakan di dua arah, menciptakan 'kotak terbuka' dengan tampilan pintu. Tidak ada yang dibuat-buat," kata Mangold.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | 1 |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR