Baca Juga: Muhammad Mohiuddin, Dokter di Balik Suksesnya Cangkok Jantung Babi
"Kami juga mampu mengembalikan sirkulasi ke seluruh tubuh, yang membuat kami takjub," kata Sestan.
Biasanya ketika jantung berhenti berdetak, organ mulai membengkak, pembuluh darah kolaps dan menghalangi sirkulasi, katanya. Namun sirkulasi dipulihkan dan organ pada babi yang mati yang menerima pengobatan OrganEx tampak berfungsi pada tingkat sel dan jaringan.
"Di bawah mikroskop, sulit untuk membedakan antara organ yang sehat dan organ yang telah dirawat dengan teknologi OrganEx setelah kematian," kata Vrselja.
Para peneliti menekankan bahwa studi tambahan diperlukan untuk memahami fungsi motorik yang tampaknya dipulihkan pada hewan, dan bahwa tinjauan etika yang ketat dari ilmuwan juga ahli bioetika lain diperlukan.
Protokol eksperimental untuk studi terbaru telah disetujui oleh Komite Perawatan dan Penggunaan Hewan Institusional Yale dan dipandu oleh komite penasihat dan etika eksternal.
Teknologi OrganEx pada akhirnya dapat memiliki beberapa aplikasi potensial, kata para penulis. Misalnya, dapat memperpanjang umur organ pada pasien manusia dan memperluas ketersediaan organ donor untuk transplantasi. Mungkin juga dapat membantu merawat organ atau jaringan yang rusak akibat iskemia selama serangan jantung atau strok.
"Ada banyak aplikasi potensial dari teknologi baru yang menarik ini," kata Stephen Latham, direktur Pusat Interdisipliner Yale untuk Bioetika. "Namun, kita perlu menjaga pengawasan yang cermat dari semua penelitian di masa depan, terutama yang mencakup perfusi otak."
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR