Dahulu kala, mereka digunakan oleh para penjelajah seperti Christopher Colombus untuk menavigasi laut dan menemukan benua. Namun, kini, peta kuno paling berpengaruh di dunia akan dilelang di London, Inggris, pada 15 Mei mendatang.
Di antara 400 koleksi, terdapat 1472 ‘T-O’, atlas cetak pertama di dunia yang menunjukkan bagaimana Bumi diatur berdasarkan konsep agama Kristen.
Atlas tersebut memperlihatkan benua Asia, Afrika, dan Eropa, dalam tiga bagian. Benua Eropa dan Afrika memenuhi empat sisi atlas. Sementara, Asia memenuhi setengah bagian atasnya.
Sebuah lingkaran mengelilingi tiga benua yang menandakan lautan dan menunjukkan bahwa Bumi itu bulat.
Atlas tersebut menunjukkan bagaimana Laut Tengah memisahkan benua Eropa dan Afrika. Juga bagaimana Laut Merah dan sungai Don memisahkan kedua benua itu dari Asia.
Selain menampilkan bentuk Bumi dengan detail, di dalam atlas itu, terdapat gambar putra-putra Nabi Nuh di sekitar benua.
Atlas yang terdapat dalam buku karangan Saint Isidore of Seville tersebut, diharapkan bisa terjual dengan harga sekitar 40 ribu poundsterling hingga 60 ribu poundsterling, pada acara pelelangan Sotheby di London.
Peta penting lainnya adalah koleksi atlas pertama yang menggunakan garis bujur dan lintang.
Dibuat oleh kartografer, astronom, dan filsuf terkenal, Claudius Ptolemaus, atlas itu menjadi salah satu contoh paling awal yang pernah dibuat.
Nilai lelang atlas dari abad ke-2 ini diperkirakan mencapai 80 ribu poundsterling – termahal di antara koleksi lainnya.
Source | : | Joe Pinkstone/Daily Mail Online |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR