"Panggilan AG ini kemungkinan tidak umum seperti panggilan raspberry yang lebih menonjol yang digunakan oleh simpanse penangkaran, itu mungkin menunjukkan bahwa gorila kebun binatang baru-baru ini mengadopsi suara ini untuk mendapatkan perhatian manusia," tulis mereka.
Baca Juga: Dunia Hewan: Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa
Baca Juga: Dunia Hewan: Seberapa Besar Tubuh Paus Biru? Mengapa Sedemikian Besar?
Baca Juga: Dunia Hewan: Deretan Binatang Terbesar di Dunia yang Masih Hidup
Selain itu, fakta bahwa panggilan tersebut sering digunakan oleh gorila yang berhubungan langsung satu sama lain –seperti saudara kandung atau induk dan anak-anaknya– menunjukkan bahwa panggilan tersebut dapat diturunkan melalui pembelajaran sosial.
Sebelumnya, suara yang menyerupai "snough" ini telah dikaitkan dengan Koko, gorila yang bisa "berbicara" nan terkenal namun kontroversial. Koko menggunakan berbagai ucapan baru saat berinteraksi dengan pengasuh manusia.
"Ini termasuk batuk/bersin palsu, yang disertai dengan gerakan tangan dan mulut terbuka dan sangat mirip dengan suara AG dalah penelitian kami," kata para peneliti.
"Apakah panggilan AG (atau snough) itu muncul secara acak atau telah dipelajari/dimodelkan dengan mengamati manusia, seperti halnya batuk palsu Koko dan siulan orang utan, masih belum diketahui."
Source | : | PLOS ONE,IFL Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR