Baca Juga: Dunia Hewan: Dua Pelajar di AS Menemukan Dua Spesies Baru Kalajengking
Baca Juga: Dunia Hewan: Hampir Setiap Penyu di Florida Kini Terlahir Betina
Baca Juga: Dunia Hewan: Katak Panah Beracun, Cantik Tetapi Mematikan Bagi Manusia
"Sejak pertengahan abad ke-20, suhu telah meningkat dua kali lebih cepat di Kutub Utara daripada di garis lintang tengah. Beberapa penelitian memperkirakan bahwa jika penurunan es laut Kutub Utara berlanjut pada tingkat saat ini, di musim panas Samudra Arktik sebagian besar akan bebas es. Dalam tiga dekade ke depan," kata Sparks. "Laut Arktik tidak mendukung keragaman spesies ikan yang tinggi. Penelitian kami berhipotesis bahwa dengan semakin memanasnya suhu lautan, spesialis yang tinggal di es seperti ikan siput ini mungkin menghadapi peningkatan persaingan dengan spesies yang lebih beriklim. Di mana sebelumnya tidak dapat bertahan hidup di garis lintang utara yang lebih tinggi ini."
Penulis lain dalam penelitian ini termasuk John Burns, American Museum of Natural History dan Bigelow Laboratory for Ocean Sciences; Jean Gaffney, CUNY; dan Mercer Brugler, Museum Sejarah Alam Amerika dan Universitas South Carolina Beaufort.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR