Analisis Park dan timnya lewat tinjauan beragam aspek, seperti teori yang berhubungan pada sistem yang memberikan pengaruh pada industri ini. Mereka tidak hanya melakukan pencarian literatur dan pengumpulan data, tetapi juga dengan wawancara yang diikuti oleh evaluasi dan analisis keputusan untuk 58 institusi di sekitar Beijing, Tiongkok.
"Proses urbanisasi di Tiongkok mempercepat permintaan rantai dingin, yang pada gilirannya memperburuk masalah lingkungan, biaya, dan sosial," jelas Park. "Akibatnya, kita harus mengembangkan praktik sistematis yang memperkuat inisiatif hijau yang efektif.”
Kemudian mereka menentukan keterkaitan hierarkis antara faktor-faktor penentu keberhasilan yang berbeda dan kekuatan pendorong yang beroperasi. Menurut mereka, pendorong penting dalam manajemen ini berupa pemangku kepentingan, posisi strategis, kebijakan berkelanjutan, komitmen manajemen, dan investasi berkelanjutan.
Hasilnya, mengatasi tekanan pemangku kepentingan muncul sebagai faktor yang signifikan. Mereka menyimpulkan, bahwa pengetahuan ini seperti yang sudah diketahui umum, Manajemen pemangku kepentingan dan dukungan manajerial dari perusahaan papan atas dapat meningkatkan dampak keberlanjutan dalam rantai pasokan pangan.
Para peneliti menjelaskan, perlu bagi suatu lembaga agar efisien menangani tekanan ari pemangku kepentingan seperti pemerintah, investor, dan konsumen. Kebanyakan dari pemangku kepentingan menuntut kepemimpinan yang berkomitmen dan metodis.
Singkatnya, temuan ini menekankan agar pemerintah harus mendanai bisnis pasokan pangan di tingkat pemangku kepentingan. Hal ini bermanfaat agar dana bisa tepat waktu untuk membiayai penerapan rantai makanan dingin pertanian yang berkelanjutan, terang para peneliti.
Tak hanya itu, komunikasi yang efektif dengan industri AFCC diperlukan. Dengan demikian, ada kepercayaan yang tumbuh, serta meningkatkan transparansi operasional dan produksi. Perbaikan sistem ini bisa bekerja dengan baik dalam masalah upah karyawan sebagai penggerak operasional dan produksi, terang tim.
Di sisi lain, dengan pendanaan yang dibantu oleh pemerintah, lembaga juga harus meningkatkan hak-hak majikan mereka--masyarakat. Hak itu berupa keharusan bagi lembaga menerima dan menanggapi umpan balik konsumen supaya memastikan kesejahteraan.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR