Baca Juga: Dunia Hewan: Seekor Monyet Diduga Menelepon Polisi dari Kebun Binatang
Baca Juga: Dunia Hewan: Mengapa Kucing Senang Bermain dengan Mangsanya?
Dalam contoh lain, seorang pria membakar rumahnya sambil membakar jaring laba-laba (tidak berbahaya) dari halaman belakang rumahnya. Nada dan kualitas cerita "berita" tentang laba-laba membentuk persepsi dan gagasan kita tentang mereka. Dengan implikasi bagi kita dan bagi konservasi satwa liar laba-laba.
Mereka saat ini ingin mengeksplorasi lebih banyak tentang bagaimana informasi berkualitas buruk tentang laba-laba berhubungan dengan kegigihan sentimen arachnofobia dalam populasi. Mereka juga ingin lebih memahami bagaimana perbedaan budaya, sosial, dan faktor lainnya memengaruhi perbedaan cara laba-laba direpresentasikan. Serta dibicarakan di berbagai negara dan wilayah. Pada akhirnya, mereka bahkan dapat memperluas pekerjaan di luar laba-laba.
"Akan menyenangkan untuk mengeksplorasi representasi media dari pilihan organisme yang lebih luas. Termasuk hewan yang berbisa tetapi tidak distigma dengan cara yang sama, seperti lebah, tetapi juga hewan berbisa lain yang ditakuti, seperti ular," kata Mammola. "Latihan serupa akan memungkinkan membandingkan jika tingkat misinformasi dan sensasionalisme sama di seluruh spektrum taksa yang luas. Menguji prediksi jika pembingkaian negatif oleh media tradisional dan sosial diterjemahkan ke peluang yang lebih rendah untuk diprioritaskan bagi konservasi, dan sebaliknya."
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR