Nationalgeographic.co.id - Romulus Augustus secara luas diakui sebagai Kaisar Romawi yang terakhir. Pengunduran dirinya menandai jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat. Kaisar yang masa kepemimpinannya singkat ini dianggap aib dan menjadi bahan cemoohan bangsanya. Apa sebabnya?
Namanya yang jadi bahan cemoohan
Romulus Augustus kerap menjadi sasaran banyak ejekan di masanya berkat namanya. Romulus adalah raja pertama Roma yang legendaris dan Augustus adalah kaisar pertama Romawi yang membawa banyak kebaikan.
Untuk mengejek sang kaisar, namanya sering diubah dengan tidak hormat oleh publik. Misalnya, Romulus diubah menjadi Momyllus yang artinya aib kecil. Sedangkan Augustus diubah menjadi Augustulus atau Augustus kecil (kaisar kecil). Versi terakhir inilah yang melekat padanya sepanjang sejarah, bahkan hingga kini. Banyak sejarawan yang menyebut kaisar terakhir Romawi ini dengan nama Romulus Augustulus alih-alih nama aslinya.
Benarkah Romulus Augustus adalah kaisar Romawi yang sah?
Memakai nama pendiri Roma dan kaisar pertamanya, Romulus Augustus secara luas dianggap sebagai kaisar terakhir Kekaisaran Barat. Berusia empat belas tahun pada aksesi, ia dipaksa untuk turun takhta hanya sepuluh bulan kemudian. Kisahnya identik dengan kejatuhan kekaisaran yang pernah jaya di masanya itu.
Dideklarasikan sebagai kaisar pada 31 Oktober 475 Masehi di Ravenna, ada beberapa perdebatan mengenai apakah gelar Romulus itu sah. Dia dianugerahi kekuasaan setelah kudeta militer yang diprakarsai oleh ayahnya, Jenderal Orestes. “Namun, kaisar yang digulingkan, Julius Nepos, masih hidup di pengasingan, di Dalmatia,” tulis Natasha Sheldon di laman History and Archaeology Online.
Baca Juga: Elagabalus, Kaisar Romawi yang Paling Iseng dan Penuh Lelucon
Baca Juga: Sebelas Perbuatan Paling Mesum yang Pernah Dilakukan Kaisar Romawi
Baca Juga: Mengenal Messalina, Istri Kaisar Romawi Claudius yang Hobi Selingkuh
Oleh kaisar dari kekaisaran Romawi Timur, Leo dan Zeno, Nepos diangkat menjadi kaisar Romawi Barat. Maka, meski masih dalam pengasingan, mereka terus menganggapnya sebagai kaisar. Sayangnya, Nepos memiliki sedikit dukungan di barat.
Setelah Orestes merebut kekuasaan, Nepos melarikan diri dari Italia dan senat Romawi menganggap ini sebagai bukti pengunduran dirinya. Terlepas dari dukungan Romawi Timur, Leo dan Zeno tidak menawarkan bantuan kepada Nepos untuk memulihkan namanya.
Agustus Kecil dan kemunduran Romawi
"Sayangnya, semua upaya tidak membuat Romulus menjadi kaisar yang kredibel," tambah Sheldon. Orestes memasang putranya sebagai “bonekanya”. Sebagai “kaisar boneka”, Romulus tidak membuat keputusan yang bermanfaat. Alih-alih membawa kebaikan bagi Romawi seperti kaisar yang namanya ia sandang, Romulus Augustus hanya meninggalkan jejaknya melalui beberapa koin yang dicetak.
Orang-orang sezaman juga memandang bocah itu dengan tidak hormat. Beberapa menyebutnya sebagai “Augustulus” atau Augustus kecil, menunjukkan ketidakpentingannya. Lainnya menyebut ia sebagai Momyllus atau aib kecil.
Namun “aib kecil” cocok dengan kekaisaran dan kepemimpinannya. Pengaruh Romawi telah berkurang. Saat ia memimpin, wilayah Romawi Barat membentang tidak lebih jauh dari Italia dan sebagian Galia.
Banyak pemilik tanah Romawi di luar Italia terpaksa menyerahkan tanah mereka kepada sekutu Jerman yang melanggar batas. Orestes mempertahankan kekuasaannya melalui perjanjian dengan tentara bayaran barbar yang membantunya melakukan kudeta. Dalam perjanjian itu, ia menyerahkan sebagian wilayah kepada tentara barbar. Ketika dia membatalkan tawarannya, Odovacar, salah satu perwira Jermannya, melawannya.
Dihadapkan dengan pemberontakan skala luas, Orestes mundur ke balik tembok kota Ticinum (Pavia) yang dibentengi dengan baik. Namun pemberontakan itu tidak akan berlangsung singkat. Ticinum dikepung dan Orestes dibawa ke Placentia untuk dieksekusi pada Agustus 476 Masehi.
Setelah itu, Odovacar memaksa Romulus untuk turun takhta pada tanggal 4 September 476 Masehi. Kaisar yang digulingkan itu pensiun dan diasingkan ke sebuah istana di Misenum di Campania. Tanggal kematiannya tidak diketahui. Meskipun beberapa catatan menunjukkan bahwa dia mungkin masih hidup pada tahun 507-511 Masehi.
Akhir dari Romulus Augustus ini dianggap menjadi penutup bagi Kekaisaran Romawi Barat.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR