Kemudian Xie mulai bereksperimen dengan beberapa bahan yang ditemukan bertahun-tahun yang lalu, tetapi sebagian besar diabaikan. Dia merangkai atom nikel seperti mutiara menjadi untaian molekuler yang terbuat dari karbon dan belerang, dan mulai menguji.
Yang mengejutkan para ilmuwan, bahan itu dengan mudah dan kuat menghantarkan listrik. Terlebih lagi, itu sangat stabil.
"Kami memanaskannya, mendinginkannya, mengeksposnya ke udara dan kelembaban, dan bahkan meneteskan asam dan basa di atasnya, dan tidak ada yang terjadi," kata Xie.
"Itu sangat membantu untuk perangkat yang harus berfungsi di dunia nyata."
Tetapi bagi para ilmuwan, hal yang paling mencolok adalah bahwa struktur molekul bahan itu tidak teratur. "Dari gambaran fundamental, yang seharusnya tidak bisa menjadi logam," kata Anderson. "Tidak ada teori yang kuat untuk menjelaskan ini."
Xie, Anderson, dan lab mereka bekerja dengan ilmuwan lain di sekitar universitas untuk mencoba memahami bagaimana bahan tersebut dapat menghantarkan listrik.
Setelah pengujian, simulasi, dan kerja teoretis, mereka berpikir bahwa bahan tersebut membentuk lapisan, seperti lembaran dalam lasagna. Sekalipun lembaran-lembaran itu berputar ke samping, tidak lagi membentuk tumpukan lasagna yang rapi.
Elektron masih dapat bergerak secara horizontal atau vertikal, selama potongan-potongan itu bersentuhan. Hasil akhirnya belum pernah terjadi sebelumnya untuk bahan konduktif.
"Ini hampir seperti Play-Doh konduktif, Anda bisa memasukkannya ke tempatnya dan itu menghantarkan listrik," kata Anderson.
Baca Juga: Ilmuwan Menyaring Logam Berat dari Air Menggunakan Limbah Tanaman
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Source | : | Nature,University of Chicago |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR