Nationalgeographic.co.id—Astrologi berasal dari zaman kuno. Nampaknya tidak ada gagasan pasti tentang siapa yang pertama kali mengemukakan gagasan itu, tetapi salah satu daerah asli yang membuat astrologi populer di kalangan masyarakat adalah Yunani kuno.
Konsep hubungan antara posisi bintang dan nasib seseorang merupakan gagasan yang tak tertahankan bagi kebanyakan orang. Seperti yang Anda ketahui, sejarah dan tradisi Yunani memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat dan budaya barat.
Pembacaan astrologi dan horoskop adalah bagian besar dari pengaruh ini, dan hingga hari ini, astrologi terus menjadi subjek yang dieksplorasi di Amerika dan negara lain di seluruh dunia. Astrologi adalah gagasan yang akan selalu ada karena kemisteriusan dan prediksi akuratnya yang misterius.
Orang Yunani dan Bintang
Astrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bintang dan benda langit. Para ahli astrologi percaya bahwa posisi benda-benda langit itu bisa menentukan kehidupan manusia dan peristiwa masa depan. Sementara astronomi adalah ilmu yang mempelajari bintang, benda langit beserta alam semesta itu sendiri dan semua isinya.
Orang-orang Yunani kuno selalu terpesona oleh bintang-bintang dan benda langit lainnya di langit malam. Filsuf sejarah dari Yunani kuno memainkan peran besar dalam apa yang kita ketahui sekarang tentang bulan, bentuk Bumi, posisi Bumi di galaksi, dan posisi rasi bintang serta bagaimana mereka bergerak sepanjang tahun.
Horoskop Yunani Pertama
Dilansir Theoi.com, horoskop bukanlah hal baru dalam hal astrologi. Di Yunani kuno, astrolog membuat horoskop untuk orang kaya dan raja. Di zaman itu, hanya orang kaya lah yang mampu menyewa peramal mewah. Horoskop pada masa itu sangat mirip dengan keadaannya sekarang, yaitu menyajikan prediksi hari, minggu, bulan, atau tahun berdasarkan posisi konstelasi zodiak klien di langit malam hari mereka dilahirkan.
Saat ini, banyak horoskop mungkin tidak sepenuhnya akurat karena prediksi palsu yang dibuat oleh orang-orang yang menginginkan uang, atau yang tidak memiliki banyak pengalaman dalam astrologi. Tetapi di zaman Yunani kuno, astrologi adalah profesi terpelajar yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipelajari dan disempurnakan oleh para filsuf, dan dianggap sangat serius.
Perbedaan terbesar antara horoskop dulu dan sekarang adalah bahwa ramalan itu ada di papirus, yang merupakan jenis kertas kuno yang digunakan oleh orang Yunani serta budaya lain pada waktu itu. Horoskop Yunani paling awal yang diawetkan pada papirus berasal dari tanggal 4 atau 5 Juni tahun 29 SM. Horoskop papirus ini, serta ramalan lainnya pada zaman itu, menyajikan prediksi berdasarkan tidak hanya pada hari orang itu lahir, tetapi juga posisi lima planet (semua yang dikenal di Yunani kuno pada saat itu), lokasi planet matahari, posisi bulan atau fase, dan ascendant.
Baca Juga: Dibantah Sains, Tapi Kenapa Masih Ada yang Ingin Percaya Astrologi?
Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR