Nationalgeographic.co.id—Pemerintah Mesir mengumumkan penemuan dua potret wajah mumi Mesir kuno dari hasil penggalian arkeologi terbaru pada Desember 2022 ini. Dua potret penuh warna ini merupakan penemuan pertama dari jenisnya dalam rentang lebih dari satu abad terakhir.
Para peneliti menemukan dua gambar lengkap mumi Mesir dan fragmen-fragmen lainnya itu di situs penggalian Gerza di Fayoum, Mesir. Ini adalah karya seni yang pertama dari jenisnya yang ditemukan dalam lebih dari 115 tahun.
Sebelumnya potret mumi juga pernah ditemukan di luar Mesir, tapi lebih dari seabad lalu. Arkeolog Inggris Flinders Petrie adalah orang terakhir yang menemukan karya seni serupa ketika dia menemukan 146 gambar mumi di permakaman Romawi pada tahun 1911, sebagaimana diberitakan Artnet News.
Temuan terbaru kali ini berasal dari situs penggalian yang terletak di tengah reruntuhan kota kuno Philadelphia. Menurut Austrian Archeological Institute yang terlibat dalam penggalian ini, kota kuno Philadelphia terletak di sudut timur laut Fayoum, sekitar 120 kilometer barat daya Kairo modern.
Tim peneliti yang menyelidiki situs arkeologi Gerza di Fayoum itu juga menemukan sebuah bangunan penguburan, catatan yang ditulis pada papirus, tembikar, dan peti mati. Benda-benda peninggalan itu berasal dari periode Ptolemeus, yang berlangsung dari 305 Sebelum Masehi hingga 30 Sebelum Masehi, hingga era Romawi, yang berlangsung dari 30 Sebelum Masehi hingga 390 Masehi.
Pemerintah Mesir mengatakan temuan ini memberikan wawasan menarik tentang kondisi sosial, ekonomi, dan agama orang-orang yang tinggal di Philadelphia hampir 2.000 tahun yang lalu. Dalam bahasa Yunani kuno, Philadelphia berari "Kota Cinta Persaudaraan".
Koleksi gambar, yang dikenal sebagai potret Fayoum, menggambarkan beberapa orang terkaya yang ada di komunitas kuno tersebut. Permukiman Philadelphia adalah rumah bagi orang-orang Yunani dan Mesir selama periode 600 tahun.
Basem Gehad, kepala proyek Penggalian Philadelphia Kuno, yang memimpin penggalian terbaru, menyatakan bahwa "tidak ada yang benar-benar mengetahui konteks potret ini." Namun, dia menambahkan bahwa, "sekarang kita bisa tahu pasti dari mana mereka berasal, dan temukan lebih banyak lagi."
Baca Juga: Zat dalam Mumi Mesir Ini Diyakini Bisa Menyembuhkan Penyakit
Baca Juga: Berkat Bioarkeologi, Kita Bisa Bertatap Muka dengan Firaun Tutankhamun
Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Mumi Mesir dan Amerika Selatan
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR