Nationalgeographic.co.id—Akhirat di Mesir kuno adalah kenyamanan abadi dalam hidup yang dicari orang Mesir. Mereka percaya bahwa orang mati hidup kembali di dunia bawah, dan dapat hidup di sana jauh dari penyakit. Mereka mempersiapkan orang mati untuk berhasil memasuki alam baru, dimulai dengan membuat mumi. Lantas, bagaimana kehidupan baru di dunia bawah ini?
Kitab Orang Mati
Buku itu adalah kumpulan himne, mantra, dan petunjuk yang membantu orang mati melewati rintangan dalam perjalanan menuju akhirat. Kitab Orang Mati juga berisi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan saat menghadapi Osiris, dewa kematian, dan kelahiran kembali. Osiris melakukan tes untuk mengetahui apakah orang yang baru meninggal itu baik dan adil, seperti dirinya sendiri.
Pengakuan Negatif
Tes itu disebut ‘pengakuan negatif’, di mana orang mati harus menyangkal kesalahan. Pernyataan itu ditulis oleh juru tulis ilahi, Thoth. Monster betina dengan kepala buaya, bagian depan singa, dan kaki belakang kuda nil sedang menunggu di belakangnya untuk memakan pendatang baru jika mereka gagal dalam ujian.
Setelah pengakuan negatif, hati akan ditimbang dengan sehelai bulu yang melambangkan Maat, yang melambangkan kebenaran dan keharmonisan. Jika pendatang baru lulus ujian, mereka akan bergabung dengan akhu – orang mati yang diberkati yang dapat mengabulkan beberapa permintaan kepada kerabat mereka yang berdoa. Maka dimulailah akhirat.
Dewa-Dewa yang Terlibat di Akhirat
Ada berbagai kepercayaan tentang apa yang terjadi setelah kematian, tetapi sebagian besar percaya bahwa orang mati akan menjadi Osiris. Jadi, orang Mesir membuat shabtis – sosok kecil Osiris dan menguburkannya bersama orang mati. Jika orang mati perlu melakukan suatu pekerjaan di akhirat, shabti dapat melakukannya untuk mereka.
Dewa lain yang terlibat di alam lain adalah Ra. Dia adalah pencipta alam semesta dan sumber kehidupan di akhirat. Dia akan melewati dunia bawah setiap malam, membawa cahaya ke alam, seperti matahari.
Meskipun sebelum tahun 2000 SM, hanya firaun yang diyakini berhubungan dengan Osiris dan memperoleh kehidupan setelah kematian; setelah itu, orang normal juga dimumikan untuk dibangkitkan dan masuk ke alam baka. Oleh karena itu, pasar kematian tumbuh secara signifikan.
Produksi Massal untuk Alam Orang Mati
Source | : | Wondrium Daily |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR