Baca Juga: Letusan Gunung Semeru Sulit Diprediksi karena Dipicu Faktor Eksternal
Baca Juga: Sukarno Bukan Tanpa Cela, Berkali-Kali Dia Dikritik oleh Soe Hok Gie
Beberapa saat kemudian, Herman datang sambil mengempaskan diri ke tenda darurat. Dia melapor kepada Tides, kalau Gie dan Idhan sudah meninggal. "Hok-gie dan Idhan so meninggal. Mereka tiba-tiba kejang-kejang dan kemudian tidak bergerak," lapor Herman.
Semua temannya bingung, tak tahu harus berbuat apa, kecuali berharap semoga laporan Herman itu ngaco. Tides sebagai anggota tertua, segera mengatur rencana penyelamatan. Aksi evakuasi dan penyelaman itu, sayangnya, membuktikan bahwa laporan Herman memang benar.
Soe Hok Gie meninggal di usianya ke-27 tahun dalam dekapan dinginnya Semeru. Ia dan Idhan diyakini meninggal karena menghirup gas beracun yang dikeluarkan oleh Gunung Semeru pada 16 Desember 1969.
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang merenggut nyawa Gie pada pengujung tahun 1969 itu mengingatkan kembali pada kita bahwa gunung tertinggi di Jawa tersebut sering aktif tiap bulan Desember. Pada Desember 2021, Gunung Semeru juga pernah erupsi hingga menewaskan 51 orang. Pada Desember 2022 ini, Gunung Semeru kembali meletus lagi, tapi semoga tak ada lagi korban jiwa akibatnya.
Source | : | Catatan Seorang Demonstran,Soe Hok-Gie...Sekali Lagi: Buku Pesta dan Cinta di Alam Bang |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR