Baca Juga: Mitologi Yunani: Hecate, Dewi Sihir Berkepala Tiga yang Dihormati Zeus
Baca Juga: Mitologi Yunani: Hera Menggulingkan Zeus, Dendam Gara-gara Selingkuh
Manusia tidak pernah tahu kapan Zeus akan mengirimkan hujan kepada mereka, jadi mereka tidak memiliki cara untuk mempersiapkannya atau berencana untuk menyimpannya ketika hujan datang. Prometheus melihat perjuangan ini dan memutuskan untuk membantu mereka, jadi dia meminta saudaranya Epimetheus untuk membantunya. Karena Zeus adalah dewa langit dan langit adalah tempat asal hujan, Prometheus memutuskan bahwa manusia harus mencari tanda di langit ketika hujan akan datang.
Prometheus Menciptakan Awan
Prometheus melihat seekor domba dan memutuskan bahwa dia akan menggunakan wolnya sebagai tanda hujan. Prometheus mengambil wol dari anak domba itu dan menyimpannya sampai Zeus mengirimkan hujan. Ketika Zeus mengirimkan hujan kepada manusia, Prometheus akan melemparkan bulu domba ke langit sebagai tanda bahwa hujan akan datang.
Zeus Menghukum Prometheus dan Epimetheus
Zeus tidak menghargai Prometheus yang mengganggu metodenya dalam menyediakan hujan bagi manusia. Zeus tidak dapat mengambil awan dari langit dan memutuskan dia perlu menghukum Prometheus dan Epimetheus atas campur tangan mereka.
Zeus mengerti bahwa Prometheus terikat pada manusia dan ingin membantu mereka, jadi dia menghukumnya dengan adil. Para dewa menyetujui keputusan hukuman Zeus untuk Prometheus dan Epimetheus dan membantunya melaksanakan rencananya.
Zeus dan para dewa mengubah Prometheus menjadi matahari dan Epimetheus menjadi bulan. Dengan cara ini, mereka dapat terus membantu manusia sementara berada jauh dari satu sama lain.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR