Baca Juga: Stroke Juga Bisa Menyerang Anak Muda, Ini Faktor Penyebabnya
Dibandingkan dengan perawatan standar, intervensi bernyanyi meningkatkan komunikasi sehari-hari dan produksi ucapan responsif dari tahap awal hingga 5 bulan, dan perubahan ini juga dipertahankan secara longitudinal (tahap dasar hingga 9 bulan).
Selain itu, intervensi meningkatkan partisipasi sosial pasien dan mengurangi beban pengasuh. Studi ini memberikan bukti baru bahwa pelatihan menyanyi berbasis kelompok dapat meningkatkan komunikasi dan produksi bahasa lisan pada afasia kronis serta meningkatkan kesejahteraan psikososial pada pasien dan pengasuh.
Menurut para peneliti, diperlukan bentuk rehabilitasi yang baru dan efektif di masa akan datang. Rehabilitasi kelompok berbasis nyanyian harus dimanfaatkan dalam perawatan kesehatan sebagai bagian dari rehabilitasi afasia.
“Selain pelatihan produksi ucapan, rehabilitasi berbasis kelompok memberikan kesempatan yang sangat baik untuk dukungan sebaya baik bagi pasien maupun keluarga mereka,” kata Sini-Tuuli Siponkoski.
Source | : | University of Helsinki Press,Brain Communications |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR