Nationalgeographic.co.id—Di dunia hewan, kera yang memiliki perilaku memakan ikan bahkan memancing ikan untuk bertahan hidup merupakan perilaku yang tidak biasa atau dianggap langka. Bahkan berpotensi terjadi secara tidak sengaja.
Namun, Sebuah video yang muncul baru-baru ini telah menunjukkan kera Jepang terlibat dalam perilaku memancing ikan untuk bertahan hidup selama bulan-bulan musim dingin yang tandus dan keras di Pegunungan Alpen Jepang. Serta melalui studi kotoran kera Jepang di daerah Kamikochi, bukti pemakan ikan di antara kelompok kera ini juga telah didapatkan. Frekuensi di mana DNA ikan terdeteksi dalam tinja juga menunjukkan lebih banyak niat daripada sekadar memakan ikan mati atau sekarat.
Setelah mempelajarinya lebih lanjut menggunakan kamera film dan sensor, 14 kasus yang terdokumentasi menunjukkan bahwa kera ini sedang memancing untuk mendapatkan makanan. Sementara enam kasus lainnya memberikan bukti adanya kera yang melakukan penangkapan dan memakan ikan. Dan sering terjadi bukan hanya sekali.
Kasus-kasus ini didokumentasikan di antara setidaknya tiga kelompok kera yang berbeda dan tampaknya terjadi terlepas dari waktu atau kondisi cuaca. Meskipun penelitian hanya dilakukan dari Januari hingga Maret 2022, namun perilaku ini penting dalam pembelajaran perilaku bertahan hidup di masa depan. Bagaimana perilaku ini diperoleh sejak awal, dan bagaimana perilaku tersebut dapat diturunkan ke generasi mendatang, akan menjadi hal menarik untuk dipelajari.
Hasil temuan yang tidak biasa ini telah diterbitkan di jurnal Scientific Reports pada 29 November 2022 dengan judul makalah “Behavior of snow monkeys hunting fish to survive winter.” Makalah baru ini mendukung laporan asli di jurnal yang sama yang menghipotesiskan upaya pencarian ikan ini.
Perilaku menangkap dan memakan ini tampaknya merupakan perpanjangan dari perilaku makan yang sudah ada dan terdokumentasi pada vegetasi yang tumbuh di atas permukaan salju serta materi tanaman air dan dengan perluasan serangga yang ditemukan pada tanaman ini. Aliran yang mengandung tanaman air ini juga merupakan rumah bagi banyak ikan salmon air dingin, jadi wajar saja jika kera mungkin menyimpang dari makanan serangga mereka ke makanan ikan.
“Analisis video juga menunjukkan bahwa selama perilaku ini, ketika ikan berada di dekatnya, perhatian mereka dialihkan ke ikan. Kami menafsirkan urutan perilaku ini sebagai pra-adaptasi untuk makan ikan, dan bahwa perilaku makan ikan ini mungkin telah berevolusi melalui beberapa tahapan ini," kata Masaki Takenaka dan Koji Tojo, penulis korespondensi dan Profesor Departemen Biologi di Universitas Shinshu.
Baca Juga: Dunia Hewan: Bisakah Hewan Bertahan Hidup Tanpa Tidur?
Baca Juga: Dunia Hewan: Bagaimana Buaya Bisa Bertahan Berjam-jam Tanpa Udara?
Baca Juga: Dunia Hewan: Saat Burung Bermigrasi Tersesat, Mungkin Ini Penyebabnya
Baca Juga: Dunia Hewan: Darahnya Merah, Bagaimana Katak Kaca Menjadi Transparan?
"Pra-adaptasi" ini adalah mekanisme yang diusulkan untuk perilaku berburu dan makan ikan yang diamati, meskipun tekanan evolusi karena kondisi musim dingin yang tak henti-hentinya dapat menjadi kontributor perilaku unik yang telah diamati pada kera di daerah ini.
Setelah memastikan perilaku memancing kera Jepang di wilayah Kamikochi, langkah selanjutnya adalah memahami lebih jauh mengapa, dan bagaimana, perilaku ini berkembang.
"Setelah memperoleh bukti bahwa kera Jepang di Kamikochi menangkap dan memakan ikan hidup, langkah selanjutnya bagi kami dalam penelitian ini adalah menyelidiki bagaimana perilaku pemakan ikan ini menyebar di dalam kelompok kera - Apakah itu genetik? Apakah itu semacam budaya yang dapat ditransmisikan di dalam grup?" kata Tojo. Menariknya, beberapa kera ini terlihat mengabaikan ikan sama sekali. Apakah ini genetik atau sesuatu yang lain sama sekali belum terlihat.
Kini, setelah mengidentifikasi 200 individu di empat kelompok berbeda, Tojo dan timnya berupaya mengidentifikasi hubungan berdasarkan individu-individu ini dan perilaku mencari ikan (atau menghindari ikan) mereka untuk melihat bagaimana hal itu dapat ditularkan ke individu lain dalam kelompok dan generasi di masa depan.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR