Baca Juga: DNA Pertama Penghuni Wallacea Ungkap Asal-Usul Penghuni Sulawesi
Baca Juga: Selidik Perayaan Menuju Keabadiaan di Mamasa, Sulawesi Barat
“Kami merancang percobaan untuk menyelidiki pentingnya pengaruh yang dirasakan dalam komunitas pertanian. Bekerja dengan para peneliti di University of Sydney, hasilnya mengubah asumsi kami sebelumnya," kata mereka.
Sementara itu, Nadya Aulika Runnisa, Swisscontact Indonesia mengatakan, komunitas pedesaan tempat kami bekerja biasanya tradisional, hierarkis, dan paternalistik, individu berstatus tinggi biasanya pria yang lebih tua.
"Program kami bertujuan untuk mempromosikan keragaman dan inklusivitas, jadi kami telah mencari cara untuk melibatkan lebih banyak pemuda dan perempuan dalam program kami, hasil studi memperkuat alasan untuk melakukannya,” katanya.
Associate Professor Matous mengatakan temuan itu menantang bias gender yang ada dan mempertanyakan definisi tradisional tentang kepemimpinan dan pengaruh.
Source | : | University of Sydney |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR