Baca Juga: Pendidikan dan Pekerjaan Era Digital Jadi Sorotan Forum B20 Indonesia
Dengan munculnya internet dan media sosial, seni digital menjadi lebih mudah diakses dari sebelumnya, memungkinkan seniman untuk berbagi karya mereka dengan khalayak global.
Kevin McCoy, seorang seniman digital, pada tanggal 3 Mei 2014 menciptakan non-fungible token (NFT). Penggunaan NFT di pasar seni digital memungkinkan seniman memonetisasi karya mereka dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.
Sebelum munculnya NFT, seni digital dapat dengan mudah disalin dan didistribusikan, sehingga menyulitkan seniman untuk mengontrol distribusi dan keuntungan dari karya mereka.
Dengan NFT, seni digital sekarang dapat dijual sebagai karya yang menarik dan unik. Dengan blockchain, ia dapat memberikan catatan kepemilikan yang aman dan dapat diverifikasi.
Kedatangan teknologi NFT juga menyebabkan kenaikan harga seni digital yang signifikan. Dalam beberapa tahun terakhir, NFT telah digunakan untuk menjual seni digital seharga jutaan dolar, dengan beberapa bagian terjual hingga $69 juta.
Hal ini menyebabkan lonjakan minat pada pasar seni digital dan telah menarik seniman dan kolektor generasi baru.
Hingga saat ini, seni digital terus berkembang melalui teknologi baru seperti virtual dan realitas berimbuh (AR) yang membuka cakrawala ke dunia baru dan belum dijelajahi.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR