“Sudah waktunya untuk mengatasi masalah plastik di sumbernya,” tambahnya.
Tingkat plastik yang memasuki lautan dunia, tanpa tindakan segera untuk membalikkan tren saat ini, diperkirakan akan meningkat sekitar 2,6 kali lipat dari tahun 2016 hingga 2040.
“Ketika kesadaran global, sains, dan intervensi kebijakan untuk plastik meningkat, institusi di seluruh dunia sedang mencari strategi pencegahan,” tulis studi tersebut.
Baca Juga: Melarang Penggunaan Plastik Sekali Pakai demi Menyelamatkan Gajah
Baca Juga: Flash Joule: Mengubah Polusi Sampah Plastik Jadi Bahan Nano Berharga
Baca Juga: Polusi Plastik Menjadi Salah Satu Penyebab Terbesar Perubahan Iklim
Baca Juga: Ilmuwan Mengubah Sampah Plastik di Laut Menjadi Bahan Industri Obat
“Inti dari hal ini adalah kebutuhan akan rangkaian waktu polusi plastik global yang tepat yang dapat digunakan untuk menilai apakah kebijakan yang diterapkan efektif, tetapi saat ini kami kekurangan data ini.”
Para peneliti menyertakan tinjauan historis tentang ukuran kebijakan global yang ditujukan untuk mengurangi polusi plastik di lautan. Berdasarkan analisis mereka, para peneliti menyerukan “solusi mendesak dan efektif” untuk memerangi polusi laut.
“Pemulihan lingkungan plastik memiliki manfaat yang terbatas, jadi strategi solusi harus mengatasi sistem yang membatasi emisi polusi plastik sejak awal,” tulis peneliti.
“Oleh karena itu, menetapkan kerangka pemantauan standar untuk melacak tren global dan menciptakan perjanjian internasional yang mengikat dan dapat dilaksanakan untuk mencegah emisi polusi plastik adalah solusi global jangka panjang terbaik.”
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | PLoS ONE,EurekAlert! |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR