Dari waktu ke waktu, situasi yang tidak biasa muncul mengenai awal Ramadan. Dalam "Ramadan Talks" ("Ramazan Sohbetleri"), Kamil Miras menceritakan kejadian seperti itu.
Baca Juga: Nubuat Nabi, Bagaimana Kekaisaran Ottoman Menaklukkan Konstantinopel?
Baca Juga: Misteri di Balik Kematian Suleiman I Ottoman yang Sempat Dirahasikan
Baca Juga: Era Kekaisaran Ottoman, Minum Kopi di Depan Umum Dihukum Mati
Baca Juga: Koin Pertama Kekaisaran Ottoman Dipajang di Museum Seni Islam di Qatar
Pada tahun ketika Ramadan berlangsung selama 29 hari, sebuah kejadian menarik terjadi ketika penulis berada di rumah Şeyhülislam Musa Kazım Efendi.
Ketika mereka sedang makan malam berbuka puasa, Qadi Istanbul datang dengan fetva emini untuk memberitahukan bahwa ada seorang saksi yang melihat "Şevval Hilali" (bulan sabit baru di bulan Syawal), yang menandai berakhirnya bulan Ramadan.
Dalam hal ini, Ramadan hanya akan berlangsung selama 29 hari. Marah akan hal ini, Şeyhülislam menjawab, "Jangan terima kesaksian orang itu.
Jika tidak, sejarah akan mencatat bahwa Musa Kazım mengurangi Ramadan menjadi 28 hari selama masa jabatannya sebagai Şeyhülislam," dan menolak untuk mengukuhkan hari berikutnya sebagai Idul Fitri, dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa.
Source | : | Daily Sabah |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR