Wung-Seok Cha menjelaskan, "Kutipan itu merupakan pilihan yang tak dapat dihindari, karena metode pengobatan Korea mengadaptasi metode pengobatan Tiongkok namun mengedepankan ciri khas dan keunikan Korea."
Sejarah pengobatan tradisional tiongkok di abad ke 12 sampai abad ke 16
Ketika Dongui Bogam dipublikasikan pada tahun 1610, di Tiongkok terbit buku pengobatan tradisional Tiongkok komprehensif terdiri atas Yixuezhengchuan, Yixuerumen, Gujinyijian, dan Wangbinghuichun. Muncul banyak paradigma pengobatan Tiongkok pada abad ke-12 sampai abad ke-14.
Pada masa itu dokter sudah memiliki metode yang sistematis dan komprehensif dalam mengatasi penyakit. Dokter mulai dari mengidentifikasi penyebab penyakit, tanda dan gejala, patologi penyakit, prinsip pengobatan dan metode pengobatan yang digunakan.
Muncul beragam teori dari buku-buku pengobatan yang berbeda. Baru pada abad 15 dan 16 metode pengobatan tradisional Tiongkok mulai terstandardisasi.
Yixuerumen berisi kumpulan teknik pengobatan mulai dari abad ke-12 hingga abad ke-16. Yixuerumen turut memainkan peran yang menentukan terbitnya Dongui Bogam.
Heo Jun, penulis Dongui Bogam mempelajari dengan seksama pengobatan tradisional Tiongkok dalam buku Yixuerumen. Ia melakukan restrukturisasi dan meletakan dasar pengobatan tradisional Korea.
Tak lama setelah terbitnya Yixuerumen muncul dinasti baru di Kekaisaran Tiongkok. Dinasti Qing menganggap buku pengobatan Yixuerumen tidak terlalu penting.
Padahal, buku ini sudah menjadi warisan kekayaan Tiongkok dan dibuat oleh para ahli pengobatan tradisional Tiongkok selama lebih dari 500 tahun. Malahan buku ini dipuji dan dihargai oleh para praktisi pengobatan tradisional Korea.
Pembentukan Pengobatan Tradisional Korea
Sejarah perkembangan pengobatan tradisional dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Jika pada mulanya Korea memiliki ketergantungan pada pengobatan Tiongkok.
Penulis | : | Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR