Nationalgeographic.co.id—Mitologi kuno menyingkap dewa kesehatan, penyembuhan, dan penyakit yang dapat ditemui di berbagai budaya di dunia. Sepanjang waktu manusia telah menyembah banyak dewa kesehatan untuk melindungi kehidupan mereka di dunia ini.
Banyak masyarakat terus memuja dewa dan dewi untuk perlindungan dalam kehidupan ini, agar manusia dapat hidup sehat dan aman. Berikut adalah delapan dewa dan dewi kesehatan dan penyakit dalam mitologi kuno dunia.
Asclepius: Dewa Kesehatan Yunani
Asclepius mitologi Yunani kuno memulai daftar dewa kesehatan kali ini. Banyak penggemar mitologi Yunani mungkin tidak tahu namanya, tetapi mungkin mengenali simbolnya berupa tongkat berdiri dengan ular melilit pada tongkat tersebut.
Simbol ini dikenal sebagai tongkat Asclepius, telah menjadi lambang kesehatan modern. Lambang ini serupa dengan simbol dewa Hermes, yang juga jadi lambang kedokteran.
Asclepius sebenarnya hanya setengah dewa saat lahir. Dalam semua catatan mitologi kuno, ayahnya adalah Apollo, dewa matahari Yunani. Beberapa cerita menyebut ibunya Coronis seorang putri manusia.
Setelah mengetahui bahwa Coronis berselingkuh dengan manusia fana, Apollo membunuh mantan kekasihnya itu. Namun, dia menyelamatkan bayi Asclepius.
Asclepius menjadi dokter paling terkenal di Yunani, bahkan mampu membangkitkan orang mati. Zeus, raja para dewa, takut akan kemampuannya, memilih untuk membunuh Asclepius. Namun anak-anak Asclepius akan melanjutkan pekerjaan pengobatan ayah mereka
Sekhmet: Singa Perang dan Kehidupan
Dewi Mesir Sekhmet memainkan banyak peran. Tidak hanya dewi kesehatan, dalam mitologi kuno, Sekhmet juga dikenal sebagai dewi perang.
Sejak dahulu kala, karya seni Mesir menggambarkan Sekhmet dengan kepala singa, melambangkan keganasannya. Penguasa Mesir yang tak terhitung jumlahnya mengklaim Sekhmet sebagai milik mereka selama masa perang, menyerbu ke medan perang atas namanya. Keinginannya untuk berperang tidak dapat dipuaskan.
Menurut salah satu cerita mitologi kuno, Sekhmet awalnya berasal dari mata dewa matahari Ra, yang mengirimnya untuk menghancurkan manusia pemberontak yang mengancam kekuasaannya. Sayangnya, Sekhmet begitu terbungkus dalam pembunuhan besar-besaran bahkan Ra pun terkejut.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR