Nationalgeographic.co.id—Masalah kejantanan selalu jadi problematika dalam sejarah medis kaum pria. Bagi mereka, obat kejantanan bisa jadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi.
Hal ini sudah terjadi sepanjang sejarah medis. Sayangnya, permasalahan ini kerap dimanfaatkan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.
Sebelum berkembangnya Viagra dalam sejarah medis, penipu menjajakan banyak obat untuk mereka yang memiliki permasalahan kesehatan reproduksi pria yang buruk.
Hanya sedikit yang melakukan pengobatan dan tindak medis dari permasalahan ereksi, seperti yang dilakukan "dr." John R. Brinkley. Ia dikenal sebagai "dokter kelenjar kambing", tetapi mungkin lebih baik dianggap sebagai "dokter transplantasi testis kambing".
Gelar “dr.” di sini menggunakan tanda kutip karena Brinkley baru saja membeli gelar kedokteran dari kampus diploma yang tak diketahui banyak orang. Status dan gelar kedokterannya masih diragukan sejarawan.
Dalam sejarah medis, "Brinkley memulai praktik kedokteran setelah pindah ke Milford, Kansas, tempat dia membuka klinik yang berspesialisasi dalam performa seksual pria," tulis Khalid Elhassan kepada History Collection.
Ia menulisnya dalam artikel berjudul "The Craziest Cures & Health Fads from History" yang diterbitkan pada 9 Mei 2023. Dengan hanya merogoh kocek senilai $25 saja, Brinkley menyuntik pasiennya dengan air berwarna.
Brinkley mengumbar janji-janji bahwa ia akan mengubah para pasiennya menjadi perkasa, "seperti harimau di tempat tidur," imbuh Khalid.
Seperti banyak penipu, Brinkley mendemonstrasikan bahwa seorang penipu tidak perlu menjadi brilian, asalkan memiliki kecerdikan. Ia hanya berusaha meyakinkan kepada para pasiennya untuk membangun sugesti dan menumbuhkan kepercayaan diri.
Pengobatan Brinkley, paling-paling, memiliki efek plasebo dengan beberapa masalah yang lebih bersifat psikologis daripada fisik. Namun, di antara promosi dirinya yang tak kenal lelah, ia segera mengembangkan reputasi sebagai pembuat keajaiban dalam perbaikan libido pria.
Suatu hari di tahun 1918, seorang pasien masuk ke klinik Brinkley, dan mengeluh bahwa dia tidak bisa bangun atau ereksi. Dokter membuat lelucon tentang bagaimana pria itu tidak akan bermasalah jika dia memiliki testis kambing.
Kambing dijadikannya contoh karena "kambing memiliki reputasi khusus untuk kejantanan," terusnya. Sesaat setelah dokter dan pasien itu berhenti tertawa, mereka berpikir "kenapa tidak?"
Source | : | History Collection |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR