Baca Juga: Langkah Awal untuk Berlomba di Ajang Ultra Trail Dunia
“Saya nantinya akan ikut serta dalam Festival Lestari yang diselenggarakan di Taman Taiganja, Sigi. Harapannya, saya bisa mendapat investasi untuk membuat dapur khusus yang lebih nyaman untuk memproduksi bawang goreng,” pungkasnya.
Bawang goreng jadi jalan untuk bangkit pascagempa
Bagi masyarakat di Kabupaten Sigi, bawang merah juga menjadi komoditas yang membantu mereka bangkit dan bertumbuh kembali pasca mengalami bencana gempa likuifaksi dengan magnitudo 7,4 skala Richter.
Sistem irigasi sawah rusak. Akibatnya, para petani hanya bisa menanam palawija dengan pengairan yang mengandalkan datangnya musim hujan. Pada akhirnya, bawang merah dari Kabupaten Sigi menjadi penyelamat.
Sebagai wilayah yang subur, Kabupaten Sigi memiliki lembah yang cocok untuk ditanami bawang merah. Bawang merah merupakan komoditas yang melimpah di kabupaten tersebut.
Selain dipasok ke pasar-pasar di seluruh Sulawesi Tengah. Tak hanya itu, berkat bantuan pihak ketiga, Kabupaten Sigi dapat membuat pengolahan produk dari bawang merah. Warga diajak membuat bawang goreng untuk dipasok dan dipasarkan ke beberapa wilayah di Sulawesi Tengah.
Dengan memproduksi bawang goreng secara rumahan, keluarga-keluarga di Kabupaten Sigi dapat kembali menggerakkan roda ekonominya.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR