Saat ini, kami tidak tahu. Dan ada kekhawatiran bahwa strategi semacam itu dapat memperburuk zona hipoksia, atau 'zona laut mati'. Zona tersebut adalah wilayah laut yang rendah oksigen, sehingga membuat organisme sulit untuk hidup.
Jadi sementara studi baru menunjukkan rumput laut memiliki potensi untuk berkontribusi pada pendekatan multi-cabang untuk penarikan karbon, masih banyak masalah potensial yang tersisa untuk dinilai.
“Mengingat masih banyak hal yang tidak diketahui dan rintangan untuk budi daya rumput laut skala besar, analisis kami menunjukkan bahwa penyempurnaan potensi budi daya rumput laut global membutuhkan investasi dalam penelitian di masa depan,” tulis para peneliti.
Perusahaan yang mengeklaim untuk mengimbangi emisi mereka dengan rumput laut, menurut peneliti bersembunyi di balik solusi untuk perubahan iklim yang belum dipikirkan secara matang.
Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih Bumi, Sisir Pesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.
Source | : | Science Alert,Nature Communications |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR