Beberapa sejarawan percaya bahwa hal ini disebabkan karena tidak adanya cerita asli. Salah satu teori yang paling banyak dianut adalah bahwa Garm dimasukkan ke dalam narasi sebagai pengganti Fenrir.
Banyak serigala dan anjing muncul di deskripsi Ragnarok selanjutnya. Sementara Fenrir adalah yang terhebat di antara mereka, Garm muncul untuk melawan Tyr, Skoll menelan matahari, dan Hati menghancurkan bulan.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa semua gigi taring ini pada awalnya adalah satu dan sama. Alih-alih banyak serigala yang menyerang saat Ragnarok dimulai, Fenrir sendirilah yang bertanggung jawab atas semua kehancuran yang mereka timbulkan.
Makhluk-makhluk tersebut mungkin dibedakan untuk membuat cerita lebih menarik dan lebih dapat dipercaya. Meskipun tampaknya tidak mungkin seekor monster, betapapun kuatnya, dapat bertanggung jawab atas begitu banyak hal, banyak anjing dapat melakukan pekerjaan yang lebih kecil.
Pemisahan serigala menjadi beberapa makhluk juga memungkinkan cerita diceritakan lebih detail. Masing-masing dewa yang mati di Ragnarok bisa diberikan musuh berbeda untuk dilawan sehingga membuat adegan menjadi lebih dinamis dan seru.
Teori ini didukung oleh fakta bahwa banyak sejarawan juga percaya bahwa Surt dan pasukan raksasa api juga merupakan tambahan cerita yang kemudian didasarkan pada motif Kristen. Dalam cerita asli Ragnarok, para dewa hanya berhadapan dengan Loki dan anak-anaknya.
Sepanjang mitologi Nordik, Loki dan keturunannya dibingkai sebagai antagonis para dewa. Peran mereka dalam Ragnarok sering disinggung dan ditampilkan dalam banyak cerita, sementara monster seperti Garm dan Surt juga memiliki peran yang sama.
Bayangan ini memberikan alasan lebih lanjut bagi para sejarawan untuk percaya bahwa Garm pernah digambarkan sebagai Fenrir. Kisah Tyr yang paling terkenal melibatkan Fenrir. Untuk mengikat serigala besar itu, dia mengorbankan tangannya.
Oleh karena itu, masuk akal jika Tyr melawan Fenrir di Ragnarok. Hal ini mencerminkan pertarungan antara Thor dan Jormungandr, yang terlihat dalam interaksi awal di antara mereka.
Sebaliknya, Prosa Edda mengatakan bahwa Tyr kalah dalam pertarungan melawan Garm, anjing yang tidak memiliki hubungan pribadi dengannya dan tidak ditampilkan sebagai ancaman nyata sebelum Ragnarok dimulai.
Oleh karena itu, Garm kemungkinan besar ditulis ke dalam mitologi di kemudian hari. Terinspirasi oleh pengaruh Yunani-Romawi dan dibuat agar sesuai dengan motif monster yang terikat, anjing itu dibayangkan sebagai karakter terpisah untuk mengambil bagian dari peran besar Fenrir di Ragnarok.
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR