Di luar aula hypostyle terdapat tempat suci, yang menampung patung suci Amun. Tempat suci ini hanya dapat diakses oleh para pendeta, dan dianggap sebagai bagian paling suci dari kompleks candi.
Dinding tempat suci dihiasi dengan ukiran dan hieroglif, yang dimaksudkan untuk menjamin perlindungan dan berkah para dewa.
Selain bangunan utama ini, Ramesseum juga memiliki beberapa kapel dan kuil kecil, yang didedikasikan untuk berbagai dewa dan dewi.
Kapel-kapel ini digunakan untuk devosi dan persembahan pribadi, dan sering kali dihiasi dengan lukisan dinding dan ukiran yang rumit.
Ramesseum Jadi Alat Propaganda di Sejarah Mesir Kuno
Sebagai salah satu firaun paling kuat dan berpengaruh di Mesir kuno, Ramses II menggunakan Ramesseum sebagai alat propaganda yang ampuh untuk memperkuat statusnya sebagai penguasa ilahi dan mempromosikan pencapaian dan prestasinya.
Kompleks candi dihiasi dengan relief dan ukiran rumit yang menggambarkan pemandangan dari kehidupan Ramses II, termasuk kampanye militer, ritual keagamaan, dan kehidupan keluarga.
Ukiran-ukiran tersebut tidak hanya sekedar hiasan, namun juga berfungsi sebagai bentuk propaganda untuk memperkuat wibawa dan legitimasi firaun di mata rakyatnya.
Misalnya, salah satu adegan paling ikonik yang digambarkan di Ramesseum adalah Pertempuran Kadesh, yang merupakan kampanye militer besar-besaran antara pasukan Ramses II dan kekaisaran Het.
Relief tersebut memperlihatkan firaun dalam pose heroik memimpin pasukannya meraih kemenangan atas musuh-musuhnya.
Adegan ini dirancang untuk menunjukkan kehebatan Ramses II sebagai pemimpin militer dan memperkuat statusnya sebagai penguasa yang kuat dan sukses. Ukiran candi juga menggambarkan Ramses II sebagai pemimpin yang saleh dan berbakti, terlibat dalam ritual keagamaan serta persembahan kepada para dewa.
Penggambaran ini dimaksudkan untuk menunjukkan kesalehan dan kemurahan ilahi firaun, dan memperkuat legitimasinya sebagai penguasa yang dipilih oleh para dewa.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR