Hernando Pizarro (1501-1578) melaporkan kembali kepada saudaranya bahwa Cuzco adalah kota yang berkilauan emas.
Ketika orang-orang Spanyol bergerak ke selatan, mereka menerima bantuan makanan dan militer dari masyarakat yang dengan senang hati membebaskan diri dari kekuasaan Kekaisaran Inca.
Perlawanan singkat ditemui dan dikalahkan dalam perjalanan ke Cusco, dan kemudian ibu kotanya sendiri jatuh tanpa banyak keributan pada tanggal 15 November 1533.
Coricancha dilucuti dari lapisan emasnya, dan segala sesuatu yang berharga dikantongi mulai dari bulu eksotis hingga zamrud. Segala sesuatu mengenai kampanye sejauh ini tampak sangat mudah, namun rumah kartu Inca belum sepenuhnya runtuh.
Pengepungan Cuzco
Sebelum keruntuhannya, ibu kota Kekaisaran Inca, Cuzco akan mengalami dua kali pengepungan pada tahun 1536. Dua pengepungan Cuzco adalah aksi militer besar terakhir yang dilakukan suku Inca ketika mereka mencoba merebut kembali kekaisaran mereka dari penjajah Spanyol.
Kavaleri Penjajah Spanyol terbukti tak terkalahkan, dan kota Cuzco ini bertahan sampai bala bantuan tiba dari seluruh Amerika. Suku Inca dipimpin oleh Manco Inca Yupanqui (memerintah 1516-1544), terus melawan invasi dunia mereka selama beberapa dekade.
Sebagian besar menggunakan perang gerilya, namun hilangnya pusat keagamaan dan politik besar mereka di Cuzco terbukti menjadi penyebab utama kekalahan mereka. Itu adalah pukulan yang tidak akan pernah bisa mereka pulihkan.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR