Nationalgeographic.co.id—Mitologi Yunani memiliki banyak monster dan karena orang Yunani adalah penjelajah laut, maka ada banyak monster laut. Monster laut sangat populer dalam mitologi Yunani karena orang-orang Yunani terpesona dengan cerita-cerita tentang monster laut.
Setidaknya ada 6 monster laut paling terkenal yang muncul dalam kisah pahlawan, penjelajahan Yunani dan mitologi Yunani.
Scylla dan Charybdis dalam mitologi Yunani adalah dua monster abadi dan tak terkalahkan. Mereka menjaga perairan sempit yang dilalui sang pahlawan Odysseus dalam pengembaraannya yang dijelaskan dalam Homer Odyssey.
Kedua monster laut ini hampir selalu disebut dalam mitologi Yunani Kuno sebagai pasangan. Hal ini karena mereka dikatakan sebagai dua monster di kedua sisi selat sempit.
Hal itu menjadikan mereka jauh lebih berbahaya bagi kapal daripada jika mereka melakukannya secara individu. Scylla dan Charybdis selanjutnya nanti dilokalisasi di Selat Messina.
Scylla adalah monster berkepala banyak dan berbelit-belit yang berusaha menangkap para pelaut dari perahu mereka. Scylla adalah makhluk supernatural wanita dengan tinggi 12 kaki atau sekitar 4 meter.
Ia memiliki enam kepala di leher ular yang panjang. Masing-masing kepala memiliki tiga baris gigi mirip hiu.
Sementara pinggangnya diikat oleh kepala anjing.
Scylla sering dirasionalisasikan pada zaman dahulu sebagai batu atau karang.
Sedangkan Charybdis pada dasarnya personifikasi pusaran air hidup yang sangat besar. Pusaran air ini akan melahap seluruh kapal kapan pun ada kesempatan.
Dalam mitologi Yunani, Charybdis yang bersembunyi di bawah pohon ara tidak jauh dari pantai. Ia meminum air dan bersendawa tiga kali sehari dan berakibat fatal bagi pelayaran.
Mitologi Yunani paling terkenal yang menampilkan dua monster laut ini adalah Odyssey. Ini adalah kisah Odysseus yang mencoba berlayar kembali ke Yunani setelah Perang Troya.
Dalam cerita ini, dewi Circe menasihati Odysseus untuk berlayar lebih dekat ke Scylla daripada ke Charybdis. Dia menunjukkan bahwa lebih masuk akal kehilangan enam orang daripada seluruh kapal.
Siren dalam mitologi Yunani adalah makhluk setengah burung dan setengah wanita yang memikat para pelaut menuju kehancuran karena manisnya nyanyiannya.
Menurut Homer, ada dua Siren di sebuah pulau di laut barat antara Aegea dan bebatuan Scylla. Belakangan jumlahnya biasanya bertambah menjadi tiga, dan berlokasi di pantai barat Italia, dekat Napoli.
Mereka dikatakan sebagai putri dewa laut Phorcys atau dewa sungai Achelous oleh salah satu Muses. Meskipun bukan 'monster' dalam pengertian tradisional, Siren adalah makhluk yang hidup di laut.
Siren menyebabkan kematian dan kehancuran bagi siapa pun yang bertemu dengan mereka. Untuk bisa membunuh para Siren adalah dengan menyanyikan lagu yang mempesona.
Hal itu akan menyebabkan para pelaut mengikuti bunyi lagu tersebut, sehingga membuat mereka berjalan keluar kapal atau mengarahkan kapal ke bebatuan tempat siren berada.
Seperti Scylla dan Charybdis, siren muncul dalam karya Odyssey. Homer menggambarkan dua siren yang tinggal di sebuah pulau kecil yang harus dilewati Odysseus.
Ia menyelamatkan krunya dengan menutup telinga mereka dengan lilin, sehingga mereka tidak bisa mendengar nyanyian siren.
Nama 'Cetus' diterapkan pada lebih dari satu monster laut dalam mitologi Yunani. Namun Cetus yang paling terkenal adalah yang ditemui Perseus. Cetus adalah monster ganas mirip paus.
Ia dilepaskan ke pantai Etiopia oleh Poseidon (dewa laut dalam mitologi Yunani). Pasalnya, ratu Etiopia sempat sesumbar bahwa putrinya, Andromeda, lebih cantik dari bidadari Nereid.
Seorang peramal memberi tahu raja dan ratu Etiopia, bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan situasi ini adalah dengan menawarkan putri mereka kepada monster laut.
Oleh karena itu, mereka mengikatnya ke batu di tepi pantai, menunggu Cetus melahapnya. Perseus mengetahui hal ini, jadi dia dengan gagah berani mengalahkan monster laut itu.
Dia mengalahkan Cetus dengan pedangnya atau dengan menggunakan kepala Medusa untuk mengubahnya menjadi batu.
Tidak semua monster laut dalam mitologi Yunani bersifat jahat. Triton adalah monster laut karena dia adalah makhluk aneh dan kuat yang hidup di laut.
Dia adalah setengah manusia, setengah ikan, pada dasarnya adalah seorang duyung (putri duyung jantan).
Namun, dia biasanya digambarkan sebagai makhluk yang baik hati, suka membantu karakter utama dalam cerita apa pun yang dia tampilkan.
Dia adalah putra Poseidon dan Amphitrite. Penyair Yunani Hesiod menulis bahwa dia tinggal di dasar laut di sebuah istana emas.
Triton bukan hanya putra Poseidon, tapi juga pembawa berita. Artinya dia bertindak sebagai utusan Poseidon.
Dia mempunyai terompet cangkang keong ajaib, yang bisa dia gunakan untuk menenangkan ombak. Jadi meskipun dia adalah monster laut dalam karakteristik umumnya, dia adalah kekuatan untuk kebaikan, bukan kejahatan.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR