Mungkin mereka juga mempelajari Alkitab dan kehidupan orang-orang suci. Namun mereka tidak memiliki pendidikan formal. Hal itu karena mereka diharapkan untuk menikah dan kemudian mengasuh anak, menjaga aset rumah tangga, dan mengelola budak.
Untuk anak laki-laki bangsawan, sebagian besar kota memiliki sekolah yang dikelola oleh uskup setempat. Namun ada juga guru privat bagi mereka yang mampu membiayainya.
Anak laki-laki pertama kali diajari membaca dan menulis dalam bahasa Yunani dan kemudian disekolahkan dalam tujuh seni klasik kuno. Yaitu tata bahasa, retorika, logika, aritmatika, geometri, harmonik, dan astronomi.
Teks-teks seperti Iliad karya Homer dan Theogony karya Hesiod serta Works and Days adalah subjek pembelajaran standar. Siswa dapat menghafal seluruh bagiannya.
Walaupun sebenarnya tujuannya tidak jelas. Selain -tentu saja, untuk mengesankan tamu makan malam di masa depan dengan ingatan yang lebih lemah.
Seperti diketahui, Homer adalah penulis dalam sejarah Yunani kuno di balik karya epik Iliad dan Odyssey, dua puisi paling ikonik sepanjang masa.
Melalui puisi-puisi epik ini dia membawa kita pada perjalanan Odysseus saat dia berjuang menemukan jalan pulang setelah Perang Troya. Ia bertarung melawan monster laut, makhluk penggoda, binatang buas, dan banyak lagi di sepanjang perjalanan.
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan Homer, namun para sejarawan telah mencoba mengumpulkan gambaran tentang siapa dia sebenarnya. Tapi sebenarnya memang karya epik Homer tidak selayaknya untuk dihapalkan bagi pemuda di Kekaisaran Bizantium.
Sementara Theogony adalah puisi didaktik dan instruksional abad ke-8 SM, yang dibuat oleh penyair Yunani Hesiod.
Theogony, pada awalnya, tidak benar-benar ditulis, melainkan merupakan bagian dari tradisi lisan yang kaya. Karyanya disampaikan dari mulut ke mulut dan menjadi cerita turun temuru.
Theogony baru mencapai bentuk tertulis beberapa dekade kemudian. Theogony menelusuri sejarah dunia mulai dari penciptaannya hingga pertempuran antara Olympian, mulai dari para Titan hingga kenaikan Zeus sebagai penguasa absolut semua dewa Olympian.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR