Nationalgeographic.co.id—Hampir setengah abad yang lalu, Afrika dianggap jadi gurun yang mengerikan. Terlepas dari konflik dan bencana kemanusiaannya, muncul kisah tentang adanya rezim kekaisaran kanibal di Afrika Tengah.
Pemimpinnya adalah Jean-Bedel Bokassa. ia mengambil alih kekuasaan melalui kudeta militer pada tahun 1966, dan kemudian memproklamirkan dirinya sebagai Kaisar Afrika Tengah sepuluh tahun kemudian.
Ia lahir dengan nama kecilnya, Bokassa Mgboundoulou. Sang kaisar lahir di Bobangui, sebuah desa di Afrika Khatulistiwa Prancis, pada tanggal 22 Februari 1921, salah satu dari 12 bersaudara dari anak seorang kepala desa.
Menariknya, dalam upacara pelantikannya, ia tampil mentereng dan megah. Bahkan disebut-sebut bahwa upacara pelantikannya hampir membuat negara miskin tersebut bangkrut.
Bayangkan, mahkotanya saja bertatahkan berlian berharga hampir $5 juta. Bokassa bahkan menggunakan dana negara untuk menerbangkan pengawal kudanya ke Prancis untuk pelatihan khusus.
"Ketika dia memahkotai dirinya sendiri, dia mengenakan jubah beludru dan cerpelai sepanjang 6 meter," tulis Bryan Klass kepada Vice dalam artikel berjudul The Cannibal Emperor of Bangui and Africa’s Forgotten Conflict terbitan 20 September 2014.
Bokassa bukan kaisar sembanrang, melainkan bahwa ia juga seperti monster. Pemerintahannya sangat keji, bahkan di benua yang terkenal dengan diktatornya yang brutal. Ia seperti memimpin kekaisaran kanibal yang memurahkan membunuh dan memakan manusia.
Ia terkenal dengan sifat sadisme. Dalam suatu kasus kriminalitas atau sebut saja pencurian, Bokassa memerintahkan agar pencuri dipukuli, biasanya dengan palu dan rantai. Ia menikmatinya sembari mengawasi penghakiman mengerikan itu.
Bokassa juga punya hewan peliharaan yang tak biasa dan cenderung hewan buas. Terkadang, para kriminal akan jadi menu makan peliharaannya. Ia begitu senang memberi makan buaya dan singa pribadinya, seorang tersangka penjahat di Villa Kolongo yang mewah.
Menurut kesaksian sejarawan Prancis, pemimpin kekaisaran kanibal di Afrika Tengah ini juga memang benar-benar seorang kanibal. "Bokassa diduga seorang kanibal, menyimpan daging manusia di dapurnya," imbuh Klass di dalam artikelnya.
Setiap kali ada tamu yang datang ke vilanya yang mewah, ia menyambutnya dengan baik. Ngerinya, setiap tamu yang datang akan dihidangkan menu daging-dagingan yang ia ambilkan dari dapurnya.
Ketika jamuan makan saat penobatannya, ia memberikan hal yang tak terduga. Saat daging-daging dihidangkan, ia menoleh ke menteri Prancis yang hadir dan berbisik, “Kamu tidak pernah menyadarinya, tapi kamu memakan daging manusia.”
Source | : | Vice |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR