Para astrolog Aleksandria mendapatkan semua peralatan terbaik untuk digunakan. Mereka mungkin belum memiliki teleskop, namun mereka memiliki astrolab, dioptra, dan bola armillary terbaik.
Ilmu kedokteran
Dalam sejarah dunia kuno, pengobatan di Aleksandria mencapai puncaknya pada masa pemerintahan raja Ptolemy. Para dokter di Yunani kuno telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mempelajari anatomi tubuh manusia. Namun mereka cenderung berfokus pada model teoretis tentang cara kerja tubuh manusia daripada model praktis.
Orang Mesir kuno justru sebaliknya. Berkat sejarah mumifikasi yang panjang, mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang anatomi praktis. Tapi orang Mesir kuno hanya menghabiskan sedikit waktu untuk memikirkan bagaimana dan mengapa cara kerja tubuh.
Agar kemajuan medis dapat terjadi, keduanya perlu bersatu namun selalu ada masalah, yaitu agama. Untuk benar-benar memahami cara kerja tubuh, diperlukan pembedahan. Karena alasan agama, hal ini telah lama dilarang di Mesir, Yunani, dan Romawi kuno.
Namun Ptolemy lebih tertarik pada pengetahuan medis. Di bawah pengawasan ketat, para dokter diberi kebebasan untuk menggabungkan teori Yunani kuno dengan pengetahuan praktis orang Mesir kuno.
Di Aleksandria, para tahanan (terutama yang akan menjalani hukuman mati) diserahkan kepada para dokter dan ilmuwan. Mereka kemudian melakukan pembedahan untuk tujuan ilmu kedokteran. Hal ini tentu saja kejam dan tidak bermoral menurut standar modern. “Namun harus diakui bahwa bangsa Aleksandria membuat kemajuan besar dalam pengetahuan pengobatan,” ungkap Mitchell.
Matematika dan teknik
Bangsa Aleksandria juga memberikan kontribusi besar pada dunia matematika dan teknik, khususnya penggunaan praktisnya.
Aleksandria adalah rumah bagi banyak ahli matematika, yang paling terkenal adalah Euclid. Karya agungnya, the Elements, masih diajarkan dalam perkuliahan matematika hingga saat ini. Namun, Aleksandria tidak hanya tertarik pada teori matematika, fokusnya adalah pada penggunaan praktisnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Aleksandria adalah rumah bagi beberapa insinyur terhebat di dunia kuno. Archimedes, yang menemukan Sekrup Archimedes pada abad ketiga SM belajar di Aleksandria. Dia juga menemukan derek dan katrol awal. Ia bahkan menggunakan kehebatan matematika dan tekniknya untuk mengembangkan bentuk dasar jarum jam.
Negara-negara Yunani Helenistik sangat kompetitif. Para insinyur Aleksandria selalu ditugaskan untuk membangun keajaiban arsitektur baru. Hal ini bisa dibilang mencapai puncaknya dengan dibangunnya Mercusuar Besar Aleksandria. Mercusuar ini adalah puncak dari semua pengetahuan matematika dan teknik yang dikumpulkan di kota tersebut.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR