Nationalgeographic.co.id - Echetlaeus atau Echetlus merupakan nama seorang prajurit “hantu” Yunani Kuno yang muncul secara misterius dalam Pertempuran Marathon. Ia turut membantu pasukan Yunani dalam menghentikan invasi Persia dan kemudian tiba-tiba menghilang.
“Pahlawan perang ini tampaknya muncul entah dari mana. Dia muncul di tengah-tengah pertempuran melawan Persia,” tulis Philip Chrysopoulos, pada laman Greek Reporter.
Kemunculannya di medan perang tidak mencerminkan bahwa ia berasal dari militer terlatih. Alih-alih mengenakan zirah dan peralatan militer, ia hanya menggunakan topi caping dengan senjata yang menyerupai bajak.
Pertempuran Marathon dalam Sejarah Dunia Kuno
Pertempuran Marathon adalah pertempuran yang terjadi pada tahun 490 SM antara pasukan Yunani dan pasukan Persia selama invasi Persia ke Yunani.
Salah satu momen paling terkenal dalam pertempuran ini adalah kemenangan Yunani, terutama kemenangan pasukan Athena.
Pertempuran Marathon dipicu oleh upaya invasi Persia di bawah raja Darius I ke wilayah-wilayah kota-negara Yunani.
Pasukan Persia berusaha untuk menghukum kota-negara Athena dan Eretria yang memberikan dukungan kepada pemberontak Ionia. Pasukan Yunani yang dipimpin oleh Miltiades menghadapi pasukan Persia di Marathon, sebuah dataran di pesisir timur Attika.
Meskipun pasukan Yunani kalah jumlah, mereka mampu membentuk formasi perisai yang kuat, yang dikenal sebagai falanks. Dalam pertempuran yang berlangsung pada bulan September 490 SM, pasukan Yunani berhasil mengalahkan pasukan Persia.
Echetlus secara misterius muncul membantu pasukan Yunani dalam menghentikan invasi Persia dan kemudian tiba-tiba menghilang. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai Echetlus selain dari catatan-catatan sejarah mengenai keberadaannya dalam Pertempuran Marathon.
Siapakah Echetlus dalam Perang Marathon?
Nama Echetlus berasal dari bahasa Yunani kuno "echetle", yang mengacu pada gagang bajak. Namanya disematkan oleh prajurit yang melihatnya di medan tempur karena gaya pertarungannya. Tidak ada yang tahu pasti siapa nama aslinya, sebab ia benar-benar menghilang pasca-Pertempuran Marathon.
Di Italia, sebuah sarkofagus Etruria kuno dihiasi dengan patung yang menggambarkan Pertempuran Marathon dan berisi sosok yang menyerupai seorang petani. Sosok ini memegang bajak yang digunakannya sebagai senjata, dan dia berada di tengah-tengah pertarungan.
Selain itu, di Stoa Poikile di Athena, yang terletak di Agora Kuno Athena yang berdekatan dengan Acropolis, sebuah lukisan abad kelima SM menggambarkan prajurit Yunani kuno yang sulit dipahami bersama Heracles dan dewi Athena.
Kemunculan pahlawan misterius di tengah-tengah pertempuran ini disebut oleh dua sejarawan Yunani kuno, Pausanias dan Herodotus.
Kedua sejarawan tersebut memunculkan narasi tentang Echetlus yang berbeda dan mengandung citra makhluk supranatural.
"Mereka juga mengatakan bahwa seorang pria dengan penampilan dan pakaian kuno kebetulan hadir dalam pertempuran tersebut,” kata Pausanias.
Setelah membunuh banyak orang asing dengan hetli, Pausanias melanjutkan, “dia menghilang ketika pertempuran berakhir. Ketika orang-orang Athena bertanya kepada peramal, sang dewa hanya menginstruksikan mereka untuk menghormati Echetlaeus sebagai pahlawan.”
Sementara itu, Herodotus memberikan deskripsi yang berbeda mengenai hantu Prajurit Kuno yang membingungkan ini.
"... dalam pertempuran Marathon, 6.400 orang Persia dan 192 orang Athena terbunuh. Selama konflik, sesuatu yang sangat aneh terjadi: seorang prajurit Athena, Epizilus, putra Koufagoras, ketika bertempur dengan gagah berani tiba-tiba kehilangan penglihatan di kedua matanya, meskipun tidak ada yang menyentuhnya, baik tombak maupun pedang atau busur dan anak panah."
Melanjutkan, Herodotus menyatakan bahwa "Epizilus menceritakan bahwa ia melihat seekor hoplite raksasa yang jenggotnya menutupi seluruh perisainya, dan momok (atau hantu, dari kata Yunani: Φάσμα) ini menyusulnya, dan membunuh lawan Persia yang berdiri di sampingnya.
Adegan tersebut adalah yang terakhir dilihat Epizilus. Orang-orang Athena segera bertanya kepada Oracle Delphi untuk mencari tahu siapa pahlawan tak dikenal yang bertempur bersama mereka.
Namun, Herodotus mengatakan, “Oracle hanya memberi jawaban bahwa mereka harus menghormati pahlawan Echetlus.”
Lantas, siapakah sebenarnya Echetlus? Mungkinkah ia adalah makhluk dari dimensi lain atau bahkan seorang penjelajah waktu?
“Dalam sejarah Yunani kuno, kehadiran Echetlus di Pertempuran Marathon dan menghilangnya dia setelah itu tidak pernah dijelaskan,” kata Philip.
Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa dia dikirim oleh dewa Pan, yang konon menyaksikan pertempuran dari guanya. Ada juga yang mengatakan bahwa dia dikirim oleh dewi Demeter dan Persephone.
Di zaman modern ini, ada beberapa spekulasi yang cukup luar biasa. Memang, ada penggambaran sosok seperti petani yang bertempur melawan Persia menggunakan alat bajak di Marathon. Namun apa yang terjadi padanya setelah itu?
Menurut teori modern, senjata yang digunakan Echetlus adalah raygun yang canggih, sehingga cahaya terang yang membutakan Epizelus. Teori lain mengatakan bahwa Echetlus adalah penjelajah waktu atau makhluk dari dimensi lain yang bergabung dalam pertempuran untuk membantu.
Menurut sejarawan Swiss, F. Pfister, ini adalah masa Yunani kuno berada dalam masa transisi. Orang-orang Yunani beralih dari pemujaan pahlawan Homer ke dewa-dewa baru pada periode Klasik.
Dalam sebuah lukisan karya Pansinus, yang merupakan saudara laki-laki Pheidias, Echetlus digambarkan sebagai salah satu pahlawan dalam Pertempuran Marathon. Lukisan itu dipajang di Stoa Poikile.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR