Pada tahun 1850, dengan tuduhan bahwa Yesus telah mendesak Hong untuk “berjuang demi Surga,” Hong mulai mempersenjatai para pengikutnya. Tak lama kemudian, para pengikutnya membeli bubuk mesiu dalam jumlah besar dan diorganisir berdasarkan pangkat militer.
Pasukan militer dari Dinasti Qing bentrok pada akhir tahun 1851 melawan sekte baru yang dipimpin Nabi Hong, menamai pasukannya sebagai "Tentara Taiping." Tanpa diduga, tentara Taiping menang dalam pertempuran pertama ini.
Namun pertempuran terus berlanjut selama bertahun-tahun. Menjadikan pemberontakan sebuah sekte sesat melawan hegemoni Qing yang berjaya. Menjadikan Pemberontakan Taiping sebagai salah satu pemberontakan terbesar sepanjang sejarah dunia.
Pemberontakan ini berakhir setelah Hong ditemukan tewas pada bulan Mei 1864. Kebanyakan sejarawan meyakini bahwa ia telah mati diracun, meskipun masih menjadi kontroversi, apakah ia mati karena bunuh diri atau pembunuhan.
Pemberontakan Taiping diyakini telah memakan korban antara 20 juta hingga 70 juta jiwa, menjadikannya salah satu konflik paling mematikan dalam sejarah dunia, sejarah kelam umat manusia.
Source | : | History Collection |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR