Nationalgeographic.co.id - Tak bisa lagi dimungkiri bahwa kita saat ini memiliki ketergantungan pada teknologi digital. Mengenai baik atau buruknya dampak teknologi digital yang kita miliki ini adalah tergantung pola pikir kita dalam menggunakannya.
Kehadiran era digital pada sejarah dunia manusia, membawa keberuntungan bagi mereka yang bisa memanfaatkannya dengan baik. Meskipun terkadang, ada satu atau beberapa orang yang memanfaatkannya hanya untuk kepentingan pribadi semata.
Apa dan bagaimana sejarah dunia manusia bisa terbawa arus ke era digital? Mari kita telusuri.
Salah satu teknologi yang menjadi fondasi terbentuknya dunia digital adalah komputer. Sebab, banyak yang mengatakan bahwa Era Digital sama halnya dengan Era Informasi atau Era Komputer.
Permulaan Era Informasi telah dikaitkan dengan perkembangan transistor pada tahun 1947 dan penguat optik pada tahun 1957. Kemajuan teknologi ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap cara informasi diproses dan disebarkan.
Claude Shannon, seorang matematikawan Bell Labs, juga dipuji karena telah meletakkan dasar-dasar digitalisasi dalam artikel perintisnya pada tahun 1948, "A Mathematical Theory of Communication". Revolusi digital mengubah teknologi dari format analog ke format digital.
Meskipun ide konseptual di balik komputer dikembangkan pada abad ke-19, komputer elektronik pertama dikembangkan pada tahun 1940-an. Komputer awal ini menggunakan relay mekanis dan tabung vakum, yang digantikan oleh transistor dan kemudian oleh sirkuit terpadu, yang kemudian menjadi mikroprosesor yang kita gunakan saat ini.
Komputer adalah mesin elektronik yang mengumpulkan informasi, menyimpannya, memprosesnya sesuai instruksi pengguna, dan kemudian mengembalikan hasilnya. Komputer adalah perangkat elektronik yang dapat diprogram yang melakukan operasi aritmatika dan logika secara otomatis menggunakan serangkaian instruksi yang diberikan oleh pengguna.
Sejak evolusi manusia, perangkat telah digunakan untuk perhitungan selama ribuan tahun. Salah satu perangkat paling awal dan terkenal adalah sempoa.
Pada tahun 1801, seorang pedagang dan penemu asal Perancis, Joseph Marie Jacquard menciptakan alat tenun yang menggunakan kartu kayu berlubang untuk menenun desain kain secara otomatis. Nah, komputer awal akan menggunakan kartu berlubang yang serupa.
Source | : | Live Science,Study,Java T Point |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR