Nationalgeographic.co.id—Cinta terlarang telah lama menjadi pusat perhatian dan sumber kontroversi yang tak kunjung padam.
Mulai dari epik Helen dari Troya yang memicu konflik epik hingga skandal yang melibatkan calon ratu Inggris Anne Boleyn, artikel ini menelusuri sepuluh kasus perselingkuhan yang paling mengejutkan dan mengubah alur sejarah.
Lebih dari sekadar gosip, skandal-skandal ini telah meninggalkan bekas yang mendalam dalam lembaran sejarah, mengubah nasib mereka yang terlibat, dan terkadang bahkan meredefinisi peta politik dunia.
Artikel ini mengajak pembaca untuk menggali lebih dalam cerita-cerita penuh gairah ini yang sarat dengan drama, konspirasi, dan akibat yang sering kali tidak terduga.
Berikut ini 10 kisah perselingkuhan paling mengguncang yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia, seperti dilansir dari Slice:
1) Paris dan Helen dari Troya
Dikenal luas karena kecantikannya yang memukau, Helen menjadi pusat perhatian ketika Paris dari Troya membawanya pergi—suatu tindakan yang menimbulkan spekulasi tentang apakah itu penculikan atau pelarian bersama. Karena Helen telah berkomitmen pada suami lain, hubungan mereka berdua memantik konflik besar.
Pertempuran yang berkepanjangan antara Achaeans, sebutan untuk orang Yunani kuno, dan penduduk Troya, berujung pada tragedi dengan jatuhnya banyak korban dari kedua sisi.
2) Henry VIII dan Ann Boleyn
Saat masih dalam ikatan pernikahan dengan sang ratu pertama, Raja Henry VIII jatuh hati pada Anne Boleyn, seorang wanita muda yang mempesona. Keadaan menjadi rumit karena ia juga memiliki hubungan terlarang dengan Mary, saudara perempuan Anne.
Penolakan Paus untuk mengabulkan permohonan perceraian Henry memicu keputusannya untuk memisahkan Gereja Inggris dari pengaruh Katolik. Langkah bersejarah ini membuka jalan bagi kelahiran denominasi Protestan yang berpengaruh dan bertahan hingga hari ini.
Baca Juga: Sejarah Dunia: Siapa Itu Anne Boleyn dan Mengapa Ia Dieksekusi?
3) Catherine yang Agung dan Grigory Potemkin
Meskipun secara resmi tidak terikat pernikahan pasca-kudeta yang mengakhiri hidup suaminya, Catherine memulai hubungan dengan Potemkin. Kisah asmara mereka tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi, tetapi juga pada peta politik Rusia.
Ekspansi wilayah melalui penaklukan Krimea, Belarus, dan Lituania, serta perjanjian yang memperlebar batas-batas kekaisaran hingga ke Eropa Tengah, adalah beberapa hasil dari intrik politik yang mereka rancang.
Meski Catherine kemudian mengalihkan kasihnya pada orang lain, pengaruh Potemkin tetap terasa. Perselingkuhan mereka telah mengubah batas-batas geopolitik Rusia dan menanam benih-benih revolusi yang akan datang.
4) Charles Dickens dan Nelly Ternan
Pada pertengahan abad ke-19, Charles Dickens telah mencapai puncak ketenaran sebagai sastrawan di Inggris, namun kehidupan pribadinya mengambil arah yang tak terduga saat ia bertemu Ellen "Nelly" Ternan, seorang aktris muda berbakat.
Meski sudah memiliki istri dan sembilan anak, Dickens terpikat oleh pesona Nelly. Hubungan terlarang mereka, yang berlangsung selama 13 tahun, tetap tersembunyi dari mata publik.
Dikabarkan, Dickens menemukan inspirasi dalam sosok Nelly untuk menciptakan beberapa karakter wanita terbaiknya, termasuk Estella yang misterius dalam karyanya, "Great Expectations".
5) Mary Godwin dan Percy Bysshe Shelley
Di usia yang baru menginjak 16 tahun, Mary Godwin terlibat dalam hubungan asmara dengan Percy Bysshe Shelley, seorang penulis beristri yang berusia 21 tahun.
Kehamilan Mary menjadi salah satu konsekuensi dari hubungan tersebut, yang juga menyebabkan Shelley meninggalkan istrinya—sebuah tragedi yang berujung pada kematian sang istri.
Baca Juga: Apakah Anne Boleyn Benar-Benar Seorang Pezina dan Pengkhianat?
Setelah menikah, Mary dan Shelley menghabiskan waktu di Swiss, bersama Lord Byron. Di sana, inspirasi menghampiri Mary, dan ia mulai menulis "Frankenstein", sebuah novel yang mengisahkan ilmuwan yang terobsesi dengan menghidupkan kembali orang mati.
Monster ciptaan Dr. Frankenstein ini kemudian menjadi ikon horor yang melegenda hingga abad ke-20 dan seterusnya.
6) Pangeran Edward VIII dan Wallis Simpson
Dalam beberapa bulan setelah Edward VIII mengambil alih takhta Inggris, ia mengejutkan bangsa dengan melamar Wallis Simpson, seorang wanita Amerika yang tengah berusaha mendapatkan perceraian dari suami keduanya.
Pemerintahannya yang singkat, hanya 326 hari, berakhir ketika ia memilih cinta daripada mahkota, mengundurkan diri untuk menikahi Simpson. Keputusan ini memaksa adiknya, George yang gagap dan belum siap, untuk naik takhta.
Setelah George wafat pada usia 56 tahun, setelah memerintah selama 16 tahun, Elizabeth II, yang saat itu berusia 25 tahun, menggantikannya. Kini, pada usia 91 tahun, Elizabeth II telah mencatatkan diri sebagai monarki dengan masa pemerintahan terpanjang dalam sejarah Inggris.
7) John F. Kennedy dan Judith Exner
Kisah-kisah perselingkuhan John F. Kennedy telah banyak tercatat, namun hubungannya dengan Judith Exner menarik perhatian khusus karena dugaan keterkaitannya dengan tragedi yang menimpanya.
Kennedy dan Exner pertama kali bertemu berkat perantaraan Frank Sinatra di Las Vegas, dimana Exner tidak hanya menjadi kekasih Kennedy tetapi juga Sam Giancana, seorang tokoh mafia terkemuka.
Meski banyak spekulasi yang beredar, hubungan antara mafia dan pembunuhan Kennedy masih menjadi topik kontroversial yang belum terpecahkan.
Namun, yang jelas adalah keterlibatan Presiden AS dalam hubungan yang rumit dengan kekasih dari salah satu figur kriminal paling berpengaruh, sebuah situasi yang tetap menjadi bahan diskusi hingga saat ini.
Baca Juga: Eksekusi Tragis Anne Boleyn, Istri Henry VIII Sejarah Abad Pertengahan
8) Richard Burton dan Elizabeth Taylor
Romansa Elizabeth Taylor dan Richard Burton, keduanya ikon film yang sudah berumah tangga, memicu skandal yang mengguncang industri hiburan. Keterlibatan mereka selama produksi "Cleopatra" tidak hanya menjadi sorotan media global, tetapi juga menarik perhatian dan teguran dari Paus.
Karena perilaku tak terduga kedua bintang tersebut, biaya produksi film melonjak hingga, jika disesuaikan dengan inflasi, mencapai hampir AS$350 juta di masa kini.
Meski berhasil meraih kesuksesan di box office, biaya yang membengkak tersebut nyaris menghancurkan 20th Century Fox, yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja massal dan menjual aset tanah di Los Angeles.
Namun, kisah cinta Liz dan Dick terus menjadi bahan pemberitaan yang tak ada habisnya bagi media tabloid, bahkan bertahun-tahun setelahnya.
9) John Lennon dan Yoko Ono
Ketidakpuasan melanda para penggemar The Beatles ketika John Lennon memutuskan untuk meninggalkan keluarganya, termasuk istrinya Cynthia dan putra mereka Julian, demi hubungan dengan Yoko Ono, seorang artis yang dikenal dengan karya-karya avant-garde.
Pada tahun 1968, keputusan ini menimbulkan kekecewaan yang lebih dalam karena Ono dianggap sebagai faktor utama di balik pembubaran The Beatles. Meskipun banyak yang percaya bahwa grup itu sudah menuju akhirnya, Ono tetap menjadi sasaran kesalahan bagi sebagian orang.
Kontribusi Ono terhadap pergeseran Lennon menuju eksplorasi musikal yang lebih eksperimental dan aktivisme politik yang berani, telah membentuk sebagian besar karya Lennon selama era 60-an hingga awal 70-an.
10) Gary Hart dan Donna Rice
Gary Hart, Senator dari Colorado, mendominasi awal perlombaan nominasi presiden Demokrat pada tahun 1988, dengan banyak yang memperkirakan ia akan mengalahkan George H.W. Bush dari Partai Republik.
Namun, sebuah foto yang memperlihatkan Hart bersama Donna Rice, yang duduk di pangkuannya, memicu skandal besar yang mengakhiri kampanyenya. Akibatnya, Michael Dukakis dari Massachusetts menjadi calon Demokrat, namun kalah telak dari Bush di pemilihan umum.
Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana sejarah akan berubah jika Hart, dengan pandangan liberal dan progresifnya, menjadi presiden. Namun, itu adalah sebuah misteri sejarah yang tetap tidak terjawab.
Bonus
Kabar perselingkuhan terbaru yang ramai diperbincangkan dunia, seperti dilansir dari Independent, adalah tentang skandal Ratu Letizia dari Spanyol yang diungkap dalam buku 'Letizia & I' oleh jurnalis kerajaan Jaime Peñafiel.
Tuduhan tersebut menyangkut hubungan asmara dengan mantan suami saudara perempuannya, Jamie del Burgo, yang diduga berlanjut bahkan setelah pernikahan Letizia dengan Raja Felipe pada tahun 2004.
Peñafiel mengklaim bahwa Raja Felipe mengetahui perselingkuhan tersebut karena dilaporkan oleh pengawal pribadi Letizia.
Meskipun buku tersebut menggambarkan Felipe sebagai "hancur dan hancur" akibat dugaan perselingkuhan, pasangan kerajaan ini tetap menunjukkan kebersamaan di depan umum.
Kisah-kisah di atas, termasuk Anne Boleyn (dan mungkin kelak Letizia) menunjukkan bagaimana perselingkuhan dapat meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah. Mereka mengingatkan kita bahwa tindakan pribadi bisa memiliki konsekuensi publik yang luas dan abadi.
KOMENTAR