Menurut Ovid, Hermes melakukan ini dengan terlebih dahulu menidurkan raksasa itu hingga tertidur lelap. Dia memainkan panpipes dan menceritakan kisah-kisah raksasa.
Zeus membebaskan Io, yang saat itu masih berwujud sapi. Namun, untuk membalas dendamnya, Hera mengirimkan seekor lalat untuk menyengat Io terus menerus. Dia kemudian mengembara di bumi tanpa bisa beristirahat.
Hukuman Sisyphus
Sisyphus adalah pendiri dan penguasa Ephyra (sekarang Korintus) dalam mitologi Yunani. Dia melakukan sejumlah pelanggaran yang berujung pada hukuman berat.
Pertama-tama, dia mengkhianati salah satu rahasia Zeus dengan mengungkapkan lokasi Asopid Aegina kepada ayahnya, dewa sungai Asopus.
Ia menyingkap rahasia itu dengan imbalan penciptaan mata air di Acropolis Korintus.
Setelah itu, Zeus memerintahkan Hades untuk merantai Sisyphus di Tartarus, tingkat neraka yang paling rendah. Sisyphus ingin tahu mengapa Charon, yang tugasnya membimbing jiwa-jiwa melewati dunia bawah, tidak ada pada kesempatan ini.
Raja Ephyra meminta Hades untuk menunjukkan kepadanya cara kerja rantai itu, dan sesuai perintah dewa dunia bawah, Sisyphus mengambil kesempatan itu untuk menjebak Hades dengan rantai itu.
Setelah Hades diikat dengan rantai, tidak ada seorang pun di bumi yang bisa mati. Hal ini menyebabkan masalah yang luar biasa.
Ares, sang dewa perang, semakin frustrasi karena pertarungannya kehilangan kesenangan. Tidak ada yang akan mati.
Ares yang marah turun tangan, membebaskan Hades, dan mengembalikan kematian ke ritme normalnya. Ares kemudian menyerahkan Sisyphus ke Hades.
Sebagai hukuman atas kejahatannya, Zeus dan Hades memaksa Sisyphus untuk selamanya menggulingkan batu besar ke atas bukit curam di Tartarus.
Sifat hukuman yang menjengkelkan dijatuhkan pada Sisyphus karena keyakinannya bahwa kecerdasannya melebihi kecerdasan Zeus sendiri.
Hades menambahkan unsur jahat ke dalam hukumannya. Dia menyihir batu itu agar berguling menjauh dari Sisyphus sebelum dia mencapai puncak. Ini berarti raja Ephyra diasingkan ke dalam upaya sia-sia dan frustrasi yang tak berkesudahan selamanya.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR